Foto: Korban Perusahaan Fiktif meminta uang 1,7 juta kepada calon pekerja |
VISTORBELITUNG.COM,Penipuan lamaran kerja bodong semakin marak terjadi di Indonesia. Para penipu memanfaatkan situasi sulit para pencari kerja untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Awal, mula seorang pria membagikan ceritanya ke sosial media,karena di nilai perusahaan Tersebut sangat janggal.
Mulanya,pria yang akan melakukan interview di perusahaan tersebut,namun setiba sampai di lokasi perusahaan di nilai janggal oleh Calon Karyawan,karena ruko bangunan tersebut sangat tak terawat dan Ruko di antara lainnya kosong.
Setibanya di sana,calon karyawan tersebut ingin mendokumentasikan di sekitar area, namun di halangi oleh pihak security dan tidak di perbolehkan ambil gambar atau vidio di area tersebut.
setelah melakukan interview ternyata disana Oknum HRD nya, malah meminta uang Ke Calon Karyawan yang hendak melamar, dengan iming-iming akan diterima kerja.
Baca Juga:Kisah Mistis Noura Al Taqaqa: Menyanyi di Pesta Pernikahan Jin
Tak tanggung-tanggung, perusahaan bodong tersebut meminta ke calon karyawan 1,7 juta di awal interview,namun pria tersebut menolak dan tawaran 1,7 juta di ubah menjadi 300rb,namun calon pekerjaan mengatakan uangnya hanya ada 100rb yang kemudian di ambil oleh oknum yang mengatasnamakan HRD perusahaan.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri penipuan lamaran kerja bodong:
• Informasi perusahaan tidak jelas. Perusahaan bodong biasanya tidak memiliki website resmi atau alamat yang jelas. Informasi yang mereka berikan tentang perusahaan pun biasanya tidak lengkap dan tidak dapat diverifikasi.
• Persyaratan kerja terlalu mudah. Penipuan lamaran kerja bodong biasanya tidak memerlukan persyaratan yang tinggi untuk pelamar. Hal ini bertujuan untuk menarik minat banyak orang.
• Penawaran gaji yang tidak realistis. Penipuan lamaran kerja bodong biasanya menawarkan gaji yang tinggi dengan sedikit sekali pengalaman atau kualifikasi yang dibutuhkan.
• Proses rekrutmen yang tidak profesional. Penipuan lamaran kerja bodong biasanya tidak melakukan proses rekrutmen yang profesional. Mereka mungkin tidak mengadakan wawancara dan langsung meminta pembayaran dari pelamar.
• Meminta informasi pribadi atau sensitif. Penipuan lamaran kerja bodong biasanya meminta informasi pribadi atau sensitif dari pelamar, seperti nomor rekening bank atau fotokopi KTP.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari penipuan lamaran kerja bodong:
• Lakukan riset terlebih dahulu. Sebelum melamar pekerjaan, lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan tersebut. Pastikan perusahaan tersebut benar-benar ada dan memiliki reputasi yang baik.
• Berhati-hatilah dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika tawaran pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
• Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau sensitif kepada orang yang tidak Anda kenal.
• Laporkan penipuan lamaran kerja bodong kepada pihak berwajib.
Penipuan lamaran kerja bodong dapat merugikan para pencari kerja. Oleh karena itu, penting bagi para pencari kerja untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Baca Juga:Hubungan Asmara Jirayut dan Halda Rianta: Antara Kedekatan dan Status yang Masih Abu-abu