![]() |
Foto: x |
VISTORBELITUNG.COM,Arab Saudi,Musim haji tahun ini diwarnai dengan laporan memilukan mengenai kondisi jamaah yang tidak manusiawi. Sebuah unggahan viral dari akun Twitter @islah_bahrawi mengungkapkan fakta bahwa tenda yang seharusnya berkapasitas 330 orang justru diisi hingga 600 jamaah. Bahkan, terdapat jamaah yang terlantar karena tidak mendapatkan tempat di tenda.
Dalam unggahannya, Islah Bahrawi menyoroti ketidaklayakan pengelolaan haji tahun ini. "Tenda yang seharusnya berkapasitas 330 orang, musim haji tahun ini diisi 600 orang. Ada juga jamaah yang terlantar karena tidak ada tendanya. Sangat tidak manusiawi!" tulisnya. Kondisi ini tentu membahayakan kesehatan dan keselamatan jamaah, terutama mengingat cuaca ekstrem di Arab Saudi yang bisa mencapai 50°C.
Unggahan tersebut juga mempertanyakan peran pengawas haji dan pemerintah Indonesia. "Kemana pengawas haji? Mana para politisi Senayan yang tahun kemarin koar-koar ngaku paling peduli soal pengelolaan haji?" tulis Islah. Kritik ini menyoroti janji-janji pemerintah untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan haji, yang ternyata belum terwujud di lapangan.
Postingan ini telah menyebar luas dengan 267 ribu tayangan dan mendapat ribuan interaksi, termasuk 4.065 suka dan 1.432 posting ulang. Banyak netizen menyampaikan kemarahan dan keprihatinan mereka atas kondisi ini, serta mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan.
Insiden ini memunculkan tuntutan agar pemerintah dan pihak terkait melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji. Jamaah haji sebagai tamu Allah seharusnya mendapatkan pelayanan yang layak dan manusiawi, bukan kondisi yang justru membahayakan mereka.
Laporan ini mengungkap kegagalan dalam pengelolaan haji tahun ini, yang berpotensi merugikan ribuan jamaah. Pemerintah dan otoritas haji harus segera bertindak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jamaah, serta memperbaiki sistem untuk tahun-tahun mendatang.
Sumber: @islah_bahrawi
Waktu Posting: 10:38 · 05 Jun 25
Interaksi: 1.432 Posting ulang · 4.065 Suka · 156 Markah Twitt/x