 |
| Foto:x / vistorbelitung |
VISTORBELITUNG.COM,ISLAMABAD – Pakistan kembali mencatatkan tonggak sejarah penting dalam upaya modernisasi militernya. Dalam sebuah langkah yang dinilai sebagai lompatan besar dalam kapabilitas pertahanan strategis, militer Pakistan dilaporkan telah berhasil melaksanakan uji coba rudal hipersonik generasi berikutnya. Keberhasilan ini menempatkan Pakistan dalam kelompok elit negara-negara yang menguasai teknologi persenjataan canggih tersebut.
Menurut laporan dari sumber pertahanan dan media lokal, uji coba rudal hipersonik ini berjalan sukses total, dengan rudal dilaporkan mencapai kecepatan Mach 5 (lima kali kecepatan suara) atau lebih, sekaligus menunjukkan manuver yang presisi sesuai lintasan yang telah ditetapkan. Kecepatan dan kemampuan manuver yang ekstrem inilah yang menjadi ciri khas rudal hipersonik, menjadikannya senjata yang sangat sulit untuk dideteksi, dilacak, atau dicegat oleh sistem pertahanan rudal konvensional yang ada saat ini.
Meskipun detail spesifik mengenai nama rudal dan platform peluncurannya masih dirahasiakan oleh Direktorat Jenderal Hubungan Masyarakat Angkatan Bersenjata Pakistan (ISPR), keberhasilan uji coba ini secara tegas menunjukkan kemajuan signifikan dalam program pengembangan senjata domestik Pakistan.
Para analis militer regional menilai langkah ini sebagai respons strategis Pakistan terhadap dinamika ketidakstabilan dan perlombaan senjata di kawasan Asia Selatan. Rudal hipersonik memberikan kemampuan serangan presisi yang sangat cepat (rapid precision strike), yang dapat meningkatkan efek pencegahan (deterrence) Pakistan secara substansial.
"Penguasaan teknologi hipersonik ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang meningkatkan kemampuan bertahan hidup dan daya tembus rudal. Ini adalah game-changer yang mendasar dalam keseimbangan kekuatan militer," ujar seorang pakar pertahanan yang enggan disebut namanya.
Lompatan teknologi ini juga diperkirakan akan memicu perhatian besar dari negara-negara tetangga, terutama India, yang juga aktif mengembangkan sistem senjata hipersoniknya sendiri. Dalam konteks ketegangan yang sudah ada, pengembangan ini dipandang sebagai upaya Pakistan untuk memastikan stabilitas strategis dan menjaga kedaulatannya di tengah lingkungan geopolitik yang semakin kompleks.
Keberhasilan uji coba ini juga menjadi kebanggaan tersendiri karena menekankan pada kemampuan produksi dan pengembangan teknologi dalam negeri (indigenous) yang dilakukan oleh para ilmuwan dan insinyur Pakistan. Ini menunjukkan bahwa Pakistan tidak hanya bergantung pada akuisisi teknologi luar negeri, tetapi juga memiliki fondasi ilmiah dan teknis yang kuat untuk mengembangkan sistem pertahanan paling mutakhir.
Pemerintah Pakistan melalui pejabat seniornya telah menyampaikan ucapan selamat kepada para ilmuwan, insinyur, dan Angkatan Bersenjata atas pencapaian bersejarah ini, menegaskan kembali komitmen negara untuk memperkuat pertahanan nasional demi keamanan dan perdamaian di kawasan.