Beijing Sebut Donald Trump "Pelayan Setia Netanyahu," Tuduh Tunduk Sepenuhnya pada Tel Aviv -->

Beijing Sebut Donald Trump "Pelayan Setia Netanyahu," Tuduh Tunduk Sepenuhnya pada Tel Aviv

9 Jul 2025, July 09, 2025

 


VISTORBELITUNG.COM,Beijing, Tiongkok – Dalam sebuah pernyataan yang sangat tajam, Beijing telah melabeli Donald Trump sebagai "pelayan setia Netanyahu," menuduhnya telah tunduk sepenuhnya pada Tel Aviv. Kecaman keras ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, khususnya terkait isu Timur Tengah dan hubungan AS-Israel di bawah kepemimpinan Trump.


Pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, yang disampaikan dalam konferensi pers rutin, tidak menahan diri dalam mengkritik kebijakan luar negeri AS di bawah administrasi Trump. "Tindakan dan retorika Donald Trump secara konsisten menunjukkan kepatuhan mutlak pada agenda Tel Aviv, mengorbankan perdamaian dan stabilitas regional," ujar juru bicara tersebut. "Ini adalah bukti jelas bahwa ia telah menjadi pelayan setia Netanyahu, yang siap memenuhi setiap keinginan tanpa mempertimbangkan konsekuensi global."


Komentar ini muncul di tengah kekhawatiran Tiongkok atas dampak kebijakan pro-Israel AS terhadap situasi geopolitik, terutama menyangkut isu Palestina. Beijing telah lama menyerukan solusi dua negara dan menentang langkah-langkah yang mereka anggap merusak prospek perdamaian di kawasan tersebut. Tuduhan "tunduk sepenuhnya" ini menyoroti persepsi Tiongkok bahwa kebijakan luar negeri AS telah terlalu condong ke Israel, mengabaikan kepentingan pihak lain dan prinsip-prinsip hukum internasional.


Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah tegang selama beberapa waktu, dipicu oleh perselisihan dagang, isu Laut Cina Selatan, dan hak asasi manusia. Namun, pernyataan terbaru ini menambah dimensi baru pada perselisihan tersebut, membawa isu Timur Tengah ke garis depan.


Para analis politik internasional menafsirkan pernyataan Beijing ini sebagai upaya untuk melemahkan posisi AS di mata negara-negara berkembang dan menantang klaim AS sebagai mediator yang netral dalam konflik global. Dengan menuduh Trump sebagai "pelayan setia Netanyahu," Tiongkok berharap dapat menyoroti apa yang mereka pandang sebagai bias dalam kebijakan luar negeri AS, sekaligus memposisikan diri sebagai pendukung kemerdekaan dan keadilan bagi negara-negara yang merasa dirugikan oleh kebijakan Barat.


Belum ada tanggapan resmi dari pihak Donald Trump maupun pemerintah Amerika Serikat terkait tuduhan ini. Namun, diperkirakan pernyataan ini akan semakin memperkeruh hubungan diplomatik antara kedua kekuatan global tersebut.


TerPopuler