Korea Utara Akan Kerahkan 25.000 hingga 30.000 Pasukan Tambahan untuk Mendukung Rusia dalam Perang Melawan Ukraina -->

Korea Utara Akan Kerahkan 25.000 hingga 30.000 Pasukan Tambahan untuk Mendukung Rusia dalam Perang Melawan Ukraina

3 Jul 2025, July 03, 2025

 

Foto:Vistorbelitung

VISTORBELITUNG.COM,Pyongyang/Moskow Korea Utara dilaporkan akan memperluas secara signifikan dukungannya terhadap Rusia dalam perang melawan Ukraina, dengan rencana pengerahan tambahan 25.000 hingga 30.000 pasukan. Informasi ini muncul dari penilaian intelijen Ukraina dan laporan media Barat, yang menunjukkan peningkatan drastis dalam keterlibatan militer Pyongyang dalam konflik tersebut.


Pengerahan pasukan ini akan melengkapi sekitar 11.000 tentara Korea Utara yang telah dikirim secara diam-diam pada akhir tahun 2024. Sumber intelijen Ukraina dan Barat mengindikasikan bahwa pasukan ini sebelumnya terlibat dalam operasi di wilayah Kursk Rusia, membantu menangkis serangan Ukraina. Meskipun perkiraan Barat menyebutkan sekitar 4.000 dari pasukan awal tersebut tewas atau terluka, kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia tampak semakin erat.


Laporan terbaru menunjukkan bahwa pasukan tambahan ini mungkin akan tiba di Rusia secara bertahap hingga November tahun ini. Citra satelit juga telah mengungkapkan tanda-tanda persiapan logistik, termasuk kapal amfibi kelas Ropucha Rusia yang berlabuh di pelabuhan Dunai, lokasi yang sama yang digunakan untuk pengiriman pasukan tahun lalu. Pola penerbangan pesawat kargo juga menunjukkan bahwa rute yang digunakan untuk membawa tentara ke Rusia kembali aktif.


Kementerian Pertahanan Rusia diyakini mampu melengkapi dan mengintegrasikan pasukan Korea Utara yang baru ini ke dalam unit tempur mereka. Penilaian intelijen menunjukkan bahwa tentara-tentara ini kemungkinan akan terlibat dalam operasi garis depan di wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, termasuk dalam operasi ofensif berskala besar.


Hubungan militer antara Pyongyang dan Moskow telah menguat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada tahun 2024, kedua negara menandatangani pakta militer komprehensif yang mengikat mereka untuk memberikan bantuan militer "tanpa penundaan" jika salah satu pihak diserang, serta bersama-sama menentang sanksi Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah mengonfirmasi kehadiran pasukan Korea Utara dalam konflik tersebut pada bulan April lalu.


Selain pasukan, Korea Utara juga telah menjadi pemasok utama amunisi dan peralatan militer untuk Rusia sejak tahun 2023. Laporan menunjukkan Pyongyang telah mengirimkan jutaan peluru artileri, rudal balistik, dan sistem roket jarak pendek, yang sangat membantu upaya perang Moskow.


Langkah ini menandai eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang kini meluas melintasi Eropa dan Asia, menyoroti semakin dalamnya hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia. Meski jumlah pasti pasukan baru masih menjadi subjek analisis, potensi pengerahan ini dapat memiliki dampak signifikan pada dinamika pertempuran di Ukraina.


TerPopuler