Misteri Selimuti Trans-Sulawesi: Legenda Abadi Wentira, 'Kota Gaib' Sulawesi Tengah Kehidupan Warga Wentira -->

Misteri Selimuti Trans-Sulawesi: Legenda Abadi Wentira, 'Kota Gaib' Sulawesi Tengah Kehidupan Warga Wentira

Oct 13, 2025, October 13, 2025

 

Foto:Ilustrasi/AI

VISTORBELITUNG.COM,PALU, SULAWESI TENGAH – Hamparan jalan raya Trans-Sulawesi yang menghubungkan Palu dan Parigi Moutong bukan sekadar jalan berkelok; ini adalah gerbang menuju salah satu legenda urban Indonesia yang paling abadi dan memikat: Wentira, 'Kota Gaib' atau 'Kota Tak Terlihat' di Sulawesi Tengah. Selama beberapa dekade, kisah tentang kerajaan besar yang konon sangat maju—dan dihuni oleh komunitas eksklusif—terus bertahan, menjadikan wilayah tersebut pusat keingintahuan, ketakutan, dan kepercayaan spiritual.


Terletak di kawasan 'Kebun Kopi' yang lebat dan sering diselimuti kabut, penanda fisik Wentira hanyalah sebuah monumen kuning sederhana yang khas. Penduduk lokal dan para pelaku spiritual percaya bahwa penanda yang bersahaja ini adalah pintu masuk simbolis menuju dunia yang luar biasa, sebuah kota metropolitan ramai yang tidak terdeteksi oleh mata manusia biasa.


Kesaksian dari mereka yang mengaku pernah secara tidak sengaja tersesat ke Wentira menggambarkan gambaran kekayaan dan modernitas yang luar biasa. Berbeda dengan hutan belantara yang terlihat oleh kebanyakan orang, 'kota' tersebut digambarkan didominasi oleh rona kuning keemasan yang mencolok—mulai dari bangunan bertingkat yang megah, hingga pakaian yang dikenakan oleh penduduknya.


"Itu adalah sebuah kota, kota sungguhan, tapi semuanya berwarna emas," kenang seorang warga lokal anonim yang mengaku pernah singgah sebentar di daerah itu. "Jalannya sempurna, bangunannya megah, dan penduduknya tampak hidup dalam kemakmuran dan harmoni abadi."


Penduduk Wentira, yang sering disebut sebagai kerajaan 'Jin' yang kuat atau komunitas dengan koneksi spiritual khusus, dikatakan memiliki penampilan yang hampir identik dengan manusia biasa, dengan satu perbedaan fisik yang menyeramkan, mereka dilaporkan tidak memiliki philtrum lekukan vertikal di antara pangkal hidung dan bibir atas. Selain itu, kepercayaan lokal yang kuat menyatakan bahwa mereka sangat menyukai pakaian berwarna kuning keemasan, warna yang sangat disarankan untuk tidak dikenakan oleh pengunjung manusia saat melintasi wilayah Wentira.


Legenda ini bukannya tanpa kisah yang menyeramkan. Cerita tentang orang hilang secara misterius sering dikaitkan dengan penduduk kota yang sulit dipahami ini, memperkuat reputasi daerah tersebut sebagai salah satu titik paling mistis di Indonesia.


Salah satu kasus yang banyak dilaporkan melibatkan seorang mahasiswi muda dari daerah tersebut yang diduga menghilang setelah menjalin hubungan dengan penghuni Wentira, sebuah kisah yang menimbulkan guncangan di komunitas lokal dan menegaskan kembali kekuatan mitos tersebut. Kisah lain, yang lebih bersifat komersial, menceritakan tentang seseorang yang memesan barang mewah kelas atas, seperti mobil kuning mahal, dan memberikan alamat pengiriman 'Wentira' tetapi pesanan tersebut dibayar dengan mata uang kuno yang tidak dikenal.


Karena sifat kisah yang begitu kuat, sebuah ritual lokal yang aneh telah berkembang. Para pengemudi yang melintasi jalur Trans-Sulawesi Kebun Kopi yang terkenal itu sering kali secara sadar atau tidak sadar melakukan tindakan sederhana, membunyikan klakson mereka sebanyak tiga kali. Gerakan ini adalah praktik lokal yang sangat mendarah daging, dianggap sebagai tindakan 'meminta izin' atau menunjukkan rasa hormat kepada penghuni Wentira yang tak terlihat, berharap perjalanan mereka dapat berjalan dengan aman.


Warisan Budaya atau Atlantis yang Hilang?


Sementara para ilmuwan dan pejabat memandang wilayah Wentira hanya sebagai hutan lebat alami, bagi masyarakat Sulawesi Tengah, kota ini adalah bagian nyata dari lanskap budaya dan cerita rakyat mereka. Beberapa teori bahkan mengaitkan Wentira dengan benua Atlantis yang hilang, mengingat deskripsinya sebagai peradaban kuno yang sangat maju.


Entah itu kota gaib, kerajaan Jin, atau fenomena psikologis yang berasal dari hutan yang dalam dan terisolasi, misteri Wentira tetap menjadi salah satu harta budaya Sulawesi Tengah yang paling menarik, terus menginspirasi para pendongeng, spiritualis, dan pengguna jalan biasa yang sejenak tertegun di tugu kuning sederhana itu, bertanya-tanya tentang kota emas megah yang mungkin berada tepat di luar pandangan mereka.

TerPopuler