 |
| Foto:x |
VISTORBELITUNG.COM,Raksasa chip Kecerdasan Buatan (AI) dunia, NVIDIA Corporation (NVDA), membuat gebrakan besar di sektor telekomunikasi. Pada Selasa (28/10/2025), NVIDIA secara resmi mengumumkan rencana untuk melakukan investasi ekuitas senilai $1 Miliar AS (sekitar Rp16 Triliun, asumsi kurs Rp16.000) di perusahaan telekomunikasi Finlandia, Nokia Oyj (NOK).
Langkah ini bukan sekadar manuver finansial, melainkan kemitraan strategis yang diprediksi akan mengubah peta persaingan teknologi jaringan seluler global, dari 5G yang saat ini dominan hingga menuju era 6G.
Dalam pengumuman resminya, NVIDIA menyatakan akan mengakuisisi sekitar 166 juta lembar saham baru Nokia dengan harga langganan 6,01 per saham. Transaksi ini akan menjadikan NVIDIA pemegang saham minoritas, dengan kepemilikan sekitar 2,90\% saham Nokia.
Dana segar $1 Miliar AS yang diperoleh Nokia dari penerbitan saham terarah (dilakukan secara tertutup kepada NVIDIA) ini akan digunakan untuk:
Akselerasi 5G dan 6G,Mempercepat pengembangan perangkat lunak 5G dan 6G Radio Access Network (RAN) Nokia agar dapat berjalan secara optimal di atas arsitektur chip NVIDIA.Mendorong AI Supercycle,Memperluas kehadiran Nokia di pasar AI dan Cloud melalui solusi jaringan pusat data (data center) yang selaras dengan infrastruktur AI NVIDIA.
Fokus Utama Membangun Jaringan AI-Native untuk Masa Depan
Kemitraan strategis ini memiliki tujuan utama untuk memimpin pasar AI-RAN (AI-Radio Access Network) dan mendukung evolusi jaringan pusat data.
"Lompatan besar berikutnya dalam telekomunikasi bukan hanya dari 5G ke 6G, tetapi merupakan desain ulang mendasar dari jaringan untuk menghadirkan konektivitas bertenaga AI, yang mampu memproses kecerdasan dari pusat data hingga ke ujung (edge)," ujar Justin Hotard, Presiden dan CEO Nokia, dalam sebuah pernyataan.
Jensen Huang, CEO NVIDIA, juga mengungkapkan antusiasmenya. Ia melihat kemitraan ini sebagai awal dari perjalanan baru, di mana Nokia yang ahli dalam telekomunikasi akan mengintegrasikan platform AI-RAN dari NVIDIA untuk menciptakan jaringan seluler generasi berikutnya.
Berita fantastis ini langsung disambut gembira oleh pasar. Saham Nokia (NOK) dilaporkan melonjak drastis, mencapai kenaikan sekitar 17\% pada perdagangan hari Selasa di Helsinki. Sentimen positif ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi kolaborasi dua raksasa teknologi ini dalam menghadapi gelombang AI yang disebut 'AI supercycle'.
Investasi ini menegaskan tren global di mana perusahaan-perusahaan teknologi besar mulai menggabungkan kekuatan AI dan infrastruktur telekomunikasi untuk mempersiapkan fondasi bagi aplikasi-aplikasi masa depan, termasuk kendaraan otonom, robotika, dan perangkat AI generatif di setiap perangkat.