 |
| Foto:robot Figure AI |
VISTORBELITUNG.COM, GLOBAL – Sejarah baru di dunia industri resmi tercipta. Perusahaan robotika asal Amerika Serikat, Figure AI, yang kini diperkirakan bernilai $3,9 miliar, mencatatkan tonggak bersejarah setelah robot humanoid canggih mereka sukses bekerja di pabrik BMW X3 selama lima bulan penuh, setiap hari 10 jam tanpa henti.
Prestasi ini diklaim menjadi yang pertama di dunia, di mana robot humanoid benar-benar terintegrasi dalam lini produksi asli untuk jangka waktu yang signifikan, bekerja berdampingan dengan teknisi manusia.
Dalam sebuah pengumuman yang disampaikan oleh CEO Figure AI, Brett Adcock, melalui media sosial, ia menyatakan bahwa robot Figure AI telah melewati 5 bulan beroperasi di jalur produksi bodi mobil BMW X3.
"Kami telah berjalan 10 jam per hari, setiap hari produksi! Diyakini bahwa Figure dan BMW adalah yang pertama di dunia melakukan ini dengan robot humanoid," tulis Adcock.
Robot yang dijuluki Figure 02 ini tidak sekadar dipajang atau digunakan untuk uji coba minor, melainkan benar-benar ikut merakit mobil, melakukan tugas-tugas sub-perakitan yang penting, seperti mengambil komponen mobil dari troli dan menempatkannya ke dalam jig pengelasan di pabrik Spartanburg, Carolina Selatan, AS.
Kolaborasi antara raksasa otomotif BMW dan perusahaan startup robotika Figure AI ini menjadi langkah besar dan terobosan penting menuju era otomatisasi cerdas (Smart Automation).
Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dan robot humanoid, seperti Figure 02 yang ditenagai oleh sistem AI canggih, menunjukkan potensi besar dalam merevolusi lantai produksi.
Robot humanoid ini dirancang untuk:
Meningkatkan Efisiensi: Beroperasi tanpa lelah selama jam kerja yang panjang.Menekan Kelelahan Pekerja Mengambil alih tugas-tugas yang secara ergonomis berat dan repetitif bagi manusia.Menjaga Kualitas Produksi Tetap Stabil: Melakukan tugas dengan presisi tinggi dan konsisten.
Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan dan uji coba, keberhasilan Figure 02 bekerja selama lima bulan penuh di lingkungan pabrik nyata menunjukkan bahwa masa depan di mana robot humanoid menjadi bagian integral dari tenaga kerja global semakin dekat.
Langkah ini juga menempatkan BMW di garis depan adopsi teknologi robotika terbaru, bersaing dengan pabrikan otomotif lain seperti Tesla yang juga mengembangkan robot humanoid mereka sendiri, Optimus.