Australia Bakal Dapat 3 Pasok Kapal Selam Nuklir Virginia Dari AS -->

Australia Bakal Dapat 3 Pasok Kapal Selam Nuklir Virginia Dari AS

Dec 7, 2025, December 07, 2025

Foto:Kapal Selam Nuklir Virginia


VISTORBELITUNG.COM,Washington D.C., 9 Maret 2025 – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pakta keamanan trilateral AUKUS antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Pernyataan resmi ini menegaskan komitmen Washington untuk memajukan salah satu kemitraan pertahanan paling ambisius dalam beberapa dekade terakhir, yang intinya adalah membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.


Dalam pengumuman yang dirilis pada hari Jumat (8/3), juru bicara Pentagon menekankan bahwa pakta ini telah mendapatkan "persetujuan dan dukungan penuh" dari para pimpinan militer AS. Langkah ini merupakan sinyal politik dan birokrasi penting yang mempercepat implementasi kesepakatan, terutama dalam aspek transfer teknologi dan pelatihan personel.


Inti dari pengumuman ini adalah konfirmasi mengenai rencana Australia untuk memperoleh setidaknya tiga kapal selam kelas Virginia buatan Amerika Serikat dalam kurun waktu 15 tahun ke depan. Kapal selam bertenaga nuklir (SSN) ini merupakan tulang punggung armada bawah laut AS, terkenal karena kemampuan siluman, daya tahan, dan kekuatan tempurnya. Perolehan ini akan mentransformasi Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy - RAN) dari armada kapal selam konvensional menjadi kekuatan bawah laut dengan jangkauan dan ketahanan global.


Tahapan Implementasi AUKUS


Implementasi AUKUS akan berjalan dalam tiga pilar, dengan pengadaan kapal selam berada di Pilar I:


1. Pilar I - Kemampuan Kapal Selam Nuklir:


   · Fase Awal (Dekade 2020-an): Personel Angkatan Laut Australia akan mulai terintegrasi dalam pelatihan, pangkalan, dan bahkan kru kapal selam AS dan Inggris untuk membangun keahlian.


   · Peningkatan Kehadiran AS: Kapal selam AS akan melakukan rotasi lebih sering ke pangkalan di Australia Barat, dimulai dari tahun 2027.


   · Penjualan Kapal Selam: Australia akan membeli setidaknya tiga kapal selam kelas Virginia dari AS pada awal tahun 2030-an, dengan opsi untuk menambah dua unit lagi jika diperlukan.


   · Pembangunan Kapal Selam Baru (SSN-AUKUS): Inggris dan Australia akan bersama-sama mengembangkan dan membangun kapal selam bertenaga nuklir desain baru (SSN-AUKUS) menggunakan teknologi Amerika, yang diharapkan beroperasi di Australia pada awal tahun 2040-an.


2. Pilar II - Teknologi Canggih: Kerja sama mencakup pengembangan kemampuan bersama di bidang kecepatan tinggi, kecerdasan buatan (AI), peperangan elektronik, kemampuan hipersonik, dan sistem bawah laut.


Dampak dan Reaksi Strategis


Keputusan Pentagon ini memiliki implikasi luas:


· Peningkatan Deteren: Kemampuan Australia akan berkontribusi signifikan pada stabilitas kawasan Indo-Pasifik, berperan sebagai deterren terhadap kekuatan yang berpotensi mengganggu stabilitas.

· Interoperabilitas yang Mendalam: Armada ketiga negara akan memiliki tingkat kesamaan dan interoperabilitas yang sangat tinggi, memungkinkan kerja sama yang mulus dalam operasi keamanan.

· Pertumbuhan Industri Pertahanan Australia: Proyek ini akan mendorong investasi besar-besaran dalam infrastruktur, tenaga kerja ahli, dan industri pertahanan Australia.


Namun, pakta AUKUS juga menuai kritik. Cina secara konsisten mengecam kesepakatan ini, menyebutnya sebagai "jalan yang berbahaya" yang memicu perlombaan senjata dan merusak perdamaian regional. Indonesia dan Malaysia sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan mengenai potensi eskalasi militer di kawasan. Selain itu, anggota Kongres AS dari kedua partai juga mempertanyakan dampak penjualan kapal selam kelas Virginia terhadap kesiapan tempur angkatan laut AS sendiri.


Dengan dukungan resmi dari Pentagon, fokus sekarang beralih ke implementasi teknis, alokasi anggaran, dan pelatihan. Kongres AS harus menyetujui transfer teknologi sensitif dan penjualan kapal selam tersebut. Sementara itu, Australia harus mempersiapkan infrastruktur nuklir dan tenaga kerja yang memadai untuk mendukung armada barunya.


Pernyataan Pentagon menandai bahwa AUKUS bukan lagi sekadar konsep diplomatik, tetapi sebuah program pertahanan konkret yang sedang berjalan, dengan tujuan jelas: menempatkan kemampuan kapal selam nuklir di tangan sekutu terdekat Amerika di kawasan Indo-Pasifik dalam waktu satu setengah dekade.

TerPopuler