Turki Akan Tetap Berdiri di Samping Pakistan dengan Kokoh, Terlepas dari Segala Konsekuensi -->

Turki Akan Tetap Berdiri di Samping Pakistan dengan Kokoh, Terlepas dari Segala Konsekuensi

Dec 2, 2025, December 02, 2025

 

Foto:Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan


VISTORBELITUNG.COM,Dalam dunia hubungan internasional yang sering kali dipenuhi oleh kepentingan pragmatis dan politik yang berubah-ubah, komitmen yang teguh dan tanpa syarat merupakan hal yang langka. Pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang dengan lantang menyatakan, "Turki akan tetap berdiri di samping Pakistan dengan kokoh, terlepas dari segala konsekuensi," bukan sekadar kata-kata diplomatik. Ini adalah sebuah deklarasi kuat yang mengakar pada sejarah, persaudaraan yang dalam, dan visi strategis bersama.


Pernyataan ini, yang disampaikan dalam berbagai forum internasional, mencerminkan esensi dari hubungan Turki-Pakistan yang sering digambarkan sebagai "satu bangsa, dua negara". Namun, apa yang mendasari komitmen sedemikian teguh ini, dan bagaimana hal itu terwujud dalam tindakan nyata?


Hubungan antara Ankara dan Islamabad dibangun di atas fondasi yang unik dan multidimensi:


Ikatan Sejarah & Budaya Akarnya dapat ditelusuri kembali ke warisan Kesultanan Utsmaniyah dan pergerakan Kemerdekaan Pakistan. Rakyat Pakistan memiliki penghormatan mendalam terhadap warisan Turki, sementara dukungan moral dari pemimpin Muslim India selama Perang Kemerdekaan Turki tetap dikenang dengan hangat.


Solidaritas Keagamaan Sebagai dua negara dengan populasi mayoritas Muslim yang signifikan, keduanya sering bersuara bersama dalam isu-isu yang menjadi keprihatinan umat Islam global, seperti pembelaan atas Palestina dan Kashmir. Perspektif keagamaan ini memperkuat rasa tanggung jawab bersama.


Dukungan Rakyat yang Luar Biasa Ini mungkin adalah faktor terkuat. Rakyat kedua negara memiliki rasa simpati dan persaudaraan yang tulus. Bantuan Turki yang cepat setelah gempa bumi 2005 dan 2023 di Pakistan, serta dukungan spontan rakyat Pakistan untuk Turki setelah gempa dahsyat 2023, adalah bukti nyata ikatan manusia yang mengatasi politik.


Frasa inilah yang membedakan pernyataan Erdogan. Ini menunjukkan sebuah keputusan strategis dan moral yang tidak akan goyah oleh tekanan internasional, pertimbangan ekonomi, atau perubahan politik. Dalam praktiknya, komitmen ini terlihat dari:


Dukungan Diplomatik Tak Tergoyahkan: Turki secara konsisten mendukung posisi Pakistan mengenai Kashmir di fora seperti PBB dan OKI, menyerukan penyelesaian damai sesuai keinginan rakyat Kashmir.


Kemitraan Pertahanan yang Kokoh Kolaborasi di bidang pertahanan adalah pilar utama. Dari proyek bersama seperti pesawat tempur dan fregat hingga pelatihan militer, hubungan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas strategis kedua negara.


Konektivitas Ekonomi & Perdagangan: Kedua negara aktif meningkatkan volume perdagangan melalui Perjanjian Perdagangan Bebas (PTA) dan berinvestasi dalam proyek infrastruktur strategis. Hubungan ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan bersama.


Keselarasan Visi Regional,Baik Turki maupun Pakistan menganut pandangan yang sering sejalan mengenai tatanan dunia yang lebih adil, menentang Islamofobia, dan mendukung stabilitas di Asia Selatan serta Asia Barat.


Tentu, komitmen "tanpa syarat" ini diuji dalam kompleksitas geopolitik. Turki dan Pakistan harus menjaga keseimbangan yang hati-hati dengan negara-negara besar dan tetangga lainnya. Prioritas ekonomi domestik dan dinamika aliansi internasional (seperti keanggotaan Pakistan di GCC+ dan hubungan Turki dengan NATO) menciptakan medan yang rumit.


Namun, justru dalam lingkungan yang penuh tantangan inilah kemitraan seperti ini menjadi semakin berharga. Kedua negara melihat satu sama lain sebagai mitra yang dapat diandalkan di panggung dunia yang tidak pasti.


Pernyataan Presiden Erdogan merangkum lebih dari sekadar kebijakan luar negeri; itu mencerminkan sebuah "persaudaraan strategis". Ini adalah pengakuan bahwa kekuatan dan keamanan masing-masing saling terkait. Dalam dunia di mana aliansi sering kali bersifat transaksional dan sementara, hubungan Turki-Pakistan berdiri sebagai pengecualian yang kuat sebuah kemitraan yang dibangun di atas kepercayaan, sejarah bersama, dan janji untuk saling mendukung melalui masa-masa sulit maupun mudah.


Dengan demikian, "Turki akan tetap berdiri di samping Pakistan dengan kokoh" adalah sebuah penegasan bahwa, terlepas dari angin perubahan geopolitik, persaudaraan antara kedua bangsa ini akan tetap menjadi konstanta yang teguh dan tak tergoyahkan. Ini adalah pesan persatuan, ketahanan, dan visi bersama untuk masa depan yang lebih mandiri dan bermartabat.

TerPopuler