 |
| Foto:Pixabay.com |
Ada Orang yang diberikan harta yang berlimpah tapi tak diberikan keturunan oleh Allah swt.
Ada orang yang diberikan segudang prestasi,mudah sekolah diberbagai penjuru dunia,bekerja ditempat yang berkelas,namun sulit mendapatkan jodoh.
Ada yang diuji dengan masalah rumah tangga,ada yang di uji dengan anak yang susah di atur.
Ada yang di uji dengan orang tuanya,ada yang di uji begitu sulit mendapatkan makanan sehari-hari.
Ada yang di uji begitu sulit dalam mempelajari ilmu,semua itu ada Ujiannya dan ujian itu pasti akan berakhir,gak mungkin ujian terus menerus karena kita bukan seorang nabi.
"Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw,wahai Rasulullah siapakah yang paling berat cobaannya? Beliau menjawab:
"Para nabi kemudian orang shaleh, Kemudian orang sesudah mereka secara berurutan berdasarkan tingkat kesalehannya.seseorang akan di uji dengan tingkat kadar keimanannya.bila ia kuat,ditambah Cobaannya".
Kalau ia lemah dalam agamanya,akan di ringankan cobaan baginya.seorang mukmin akan tetap duberikan cobaan baginya,sampai ia berjalan di muka bumi tanpa ada dosa sedikitpun,"(HR.Bukhari)
Mungkin saatnya kita seharusnya berterima kasih atas Ujian yang telah diberikan oleh Allah SWT,karena hanya dengan Ujian seseorang dapat berubah menjadi lebih baik.
Jika Tidak mungkin seseorang tetap dalam kesesatannya dan tidak mungkin kembali karena sudah terlalu jauh.