![]() |
Foto:Rekaman warga detik-detik kelompok warga menggunakan Kekerasan dan Resistensi Ancaman |
VISTORBELITUNG.COM,Muara Muntai, Kutai Kartanegara – Sebuah insiden kekerasan dilaporkan terjadi di Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. Peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh kesalahpahaman yang melibatkan kelompok masyarakat tertentu terkait rencana kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah tersebut.
Kesalahpahaman terjadi antara Masyarakat Lain yang bukan masyarakat setempat itu,Arifadin menganggap Massa termakan isu idirinya Mengundang "Pelindo" Ke desa,sehingga mereka merasa mata pencarian mereka terancam
Suasana perayaan Idul Adha yang seharusnya diisi dengan kehangatan dan kebersamaan berubah menjadi ketegangan bagi Arifadin. Menurut keterangannya kepada Korankaltim.com pada Senin (9/6/2025), rumahnya diserang oleh massa tak dikenal saat ia sedang mengadakan acara halal bihalal Idul Adha.
"Yang disasar rumah saya, hancur. Kacanya pecah, saya juga dihajar," ungkap Arifadin, menggambarkan kengerian yang ia alami.
Insiden ini diduga kuat memiliki kaitan dengan dugaan kehadiran orang-orang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam acara halal bihalal tersebut. Arifadin menyebutkan, "Mereka pikir ada orang BUMN dalam acara halal bihalal itu."
Detail mengenai bentuk kekerasan yang terjadi dan pihak-pihak yang terlibat belum dijelaskan secara rinci dalam informasi yang tersedia. Namun, indikasi awal menunjuk pada adanya resistensi atau penolakan dari sebagian masyarakat terhadap keberadaan BUMN, yang kemudian berujung pada aksi kekerasan. Kesalahpahaman menjadi kata kunci utama dalam dugaan pemicu insiden ini, menunjukkan kemungkinan kurangnya komunikasi atau informasi yang tidak memadai mengenai tujuan dan dampak kehadiran BUMN bagi masyarakat setempat.
Kehadiran BUMN seringkali diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah, seperti pembukaan lapangan kerja, peningkatan infrastruktur, atau pengembangan potensi lokal. Namun, tanpa komunikasi yang efektif dan transparansi, rencana-rencana tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran, spekulasi, atau bahkan penolakan dari masyarakat yang merasa tidak terinformasi atau tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera mengusut tuntas insiden ini, mengidentifikasi akar permasalahan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Desa Muara Muntai Ilir. Selain itu, penting bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah dan BUMN terkait, untuk lebih proaktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat, menjelaskan secara transparan rencana-rencana yang ada, serta menampung aspirasi dan kekhawatiran warga guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini masih dinantikan.
(Sumber video: @Mahasiswa Abadi)