![]() |
Foto:Vertex (DEX) |
VISTORBELITUNG.COM,Sangat menarik untuk membahas "Vertex" dalam konteks jaringan Bitcoin, karena seringkali ada kebingungan atau tumpang tindih istilah di dunia kripto yang cepat berkembang. Penting untuk memahami bahwa "Vertex" bukanlah istilah teknis langsung yang merupakan bagian inti dari protokol Bitcoin itu sendiri.
Sebaliknya, jika Anda menemukan istilah "Vertex" dalam diskusi terkait Bitcoin atau kripto, kemungkinan besar itu merujuk pada Vertex Protocol (VRTX), sebuah proyek atau platform DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) yang beroperasi di atas blockchain lain, bukan Bitcoin secara langsung.
Mari kita bahas lebih lanjut
Apa Itu Vertex Protocol (VRTX)?
Vertex Protocol adalah sebuah decentralized exchange (DEX) atau bursa terdesentralisasi yang menggabungkan fitur-fitur dari bursa terpusat (CEX) dengan prinsip desentralisasi DeFi. Vertex memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan spot (perdagangan aset langsung), perpetual futures (kontrak berjangka abadi), dan juga fitur pasar uang (money market) dalam satu platform yang terintegrasi.
Beberapa poin penting tentang Vertex Protocol:
Bukan Bagian dari Protokol Bitcoin: Vertex Protocol tidak beroperasi langsung di blockchain Bitcoin. Sebagian besar, Vertex Protocol dibangun di atas Arbitrum (sebuah solusi Layer-2 untuk Ethereum), serta blockchain lain yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine) seperti Base dan Sei.
Berfokus pada DeFi dan Perdagangan Derivatif: Tujuan utama Vertex adalah menyediakan platform perdagangan derivatif yang efisien dan likuiditas tinggi di ruang DeFi. Mereka menawarkan order book performa tinggi dengan latensi rendah, yang menyerupai pengalaman perdagangan di CEX namun tetap menjaga sifat non-kustodian (pengguna memegang kendali penuh atas dananya).
Token VRTX atau Vertex memiliki token utilitas dan tata kelola sendiri yang disebut VRTX. Token ini digunakan untuk berbagai fungsi dalam ekosistem Vertex, seperti:
Staking: Pengguna dapat melakukan staking VRTX untuk mendapatkan imbalan.
Tata Kelola: Pemegang VRTX dapat memberikan suara pada proposal-proposal yang berkaitan dengan pengembangan dan arah masa depan protokol.
Imbalan Perdagangan: Vertex sering kali memberikan imbalan token VRTX kepada para trader aktif.
Hubungan dengan Bitcoin (secara tidak langsung): Meskipun Vertex tidak beroperasi di jaringan Bitcoin, ia memungkinkan perdagangan aset kripto populer seperti BTC (Bitcoin) dalam bentuk derivatif (misalnya, futures BTC/USDC). Artinya, Anda bisa berspekulasi tentang harga Bitcoin di platform Vertex, tetapi Anda tidak secara langsung berinteraksi dengan blockchain Bitcoin ketika melakukan transaksi di Vertex.
Mengapa Bisa Terjadi Kebingungan?
Kebingungan mungkin muncul karena:
Ekosistem Kripto yang Luas,Dunia kripto sangat besar dan terus berkembang, dengan ribuan proyek dan token yang berbeda. Banyak proyek memiliki nama yang mungkin terdengar mirip atau hanya satu kata, sehingga mudah tertukar.
Perdagangan Aset Lintas Jaringan yang Banyak seperti DEX atau platform DeFi memungkinkan perdagangan aset yang "terbungkus" (wrapped assets) atau derivatif dari aset asli yang ada di blockchain lain. Misalnya, "wBTC" (wrapped Bitcoin) di Ethereum adalah token ERC-20 yang mewakili Bitcoin, memungkinkan Bitcoin untuk digunakan dalam ekosistem DeFi Ethereum. Vertex memungkinkan perdagangan derivatif Bitcoin di Arbitrum.
Jadi, jika Anda mendengar "Vertex di jaringan BTC", perlu klarifikasi. Tidak ada entitas teknis inti bernama "Vertex" yang merupakan bagian intrinsik dari protokol atau jaringan Bitcoin yang mendasarinya. Kemungkinan besar, itu merujuk pada Vertex Protocol (VRTX), sebuah bursa terdesentralisasi yang memungkinkan perdagangan derivatif berbagai aset kripto (termasuk Bitcoin) namun beroperasi di atas blockchain lain seperti Arbitrum.
Vertex adalah contoh bagaimana inovasi di ruang DeFi terus berkembang, menciptakan platform perdagangan yang semakin canggih dan terdesentralisasi, melengkapi ekosistem kripto yang lebih luas di luar blockchain Bitcoin itu sendiri.