Mengapa Tether USDT Merosot? -->

Mengapa Tether USDT Merosot?

7 Jun 2025, June 07, 2025

Foto:Pixabay


VISTORBELITUNG.COM,Di tengah gejolak pasar kripto, kita melihat Tether (USDT) dan Bitcoin (BTC) sama-sama mengalami penurunan harga. Fenomena ini memicu banyak pertanyaan, terutama terkait dengan kondisi ekonomi Amerika Serikat. Sebenarnya, ada apa di balik kemerosotan nilai kedua aset digital ini? Mari kita telusuri faktor-faktor yang berperan.


Mengapa Tether USDT Merosot?Tether (USDT) dirancang sebagai stablecoin, yang berarti nilainya seharusnya selalu setara dengan Dolar AS, yaitu 1:1. Jika harganya jatuh di bawah patokan ini, beberapa hal bisa menjadi penyebabnya:


Karena Tekanan Jual Massal Ketika banyak investor secara bersamaan menjual USDT, permintaan akan menurun dan menekan harganya. Ini sering terjadi di saat kepanikan pasar atau ketidakpastian dan Keraguan pada Penerbit Desas-desus atau berita negatif seputar cadangan yang mendukung USDT atau transparansi operasional Tether dapat mengikis kepercayaan investor. Jika kepercayaan hilang, banyak yang akan menarik dananya, menyebabkan nilai tukar USDT anjlok.


Masalah Likuiditas di Bursa Tertentu Terkadang, harga USDT bisa turun di bursa kripto tertentu karena ketidakseimbangan penawaran dan permintaan lokal, meskipun di pasar global mungkin stabil perlu adanya Regulasi yang Mengetat Ini adalah faktor penting yang sedang terjadi. Implementasi penuh regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) Uni Eropa pada Desember 2024 telah menyebabkan beberapa bursa Eropa, termasuk Coinbase, menghapus USDT dari platform mereka. MiCA mengharuskan penerbit stablecoin memiliki lisensi khusus untuk beroperasi di Uni Eropa, dan hal ini telah memicu penurunan kapitalisasi pasar USDT terbesar sejak runtuhnya FTX.


Apa Penyebab Harga Bitcoin Ikut Terjun?


Penurunan Bitcoin sering kali menjadi indikasi sentimen pasar kripto secara keseluruhan. Beberapa faktor yang berkontribusi pada kemerosotan harga Bitcoin saat ini meliputi:


Likuidasi Perdagangan Berleverage: Gelombang likuidasi posisi leverage dapat mempercepat aksi jual. Saat harga turun, permintaan margin call memicu penjualan paksa secara beruntun, memperburuk penurunan. 


Aksi Ambil Untung (Profit-Taking): Setelah Bitcoin mencapai level tertinggi, seperti mendekati $112.000 pada awal Juni 2025, banyak investor mengambil kesempatan untuk mengunci keuntungan mereka, yang secara alami menambah tekanan jual.


Data Ketenagakerjaan AS dan Sikap The Fed: Pasar sangat sensitif terhadap data ekonomi AS. Laporan data ketenagakerjaan AS yang baru dirilis menunjukkan tingkat pengangguran stabil di 4.2% pada Mei 2025, tetapi pertumbuhan lapangan kerja melemah. Data semacam ini dapat memengaruhi keputusan Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga, mendorong investor untuk mengurangi eksposur ke aset berisiko seperti kripto.


ditambah Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok menjadikan Ketegangan perdagangan yang meningkat antara dua ekonomi terbesar dunia ini mendorong investor untuk beralih dari aset berisiko, termasuk kripto, dan menciptakan tekanan jual pada Bitcoin. OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat menjadi 1.6% tahun ini karena perang dagang yang mengganggu perdagangan global Arus Dana ETF Melambat Meskipun ada beberapa inflow ke ETF Bitcoin spot, laju akumulasi institusional melambat, menunjukkan sedikit penurunan minat beli dari institusi.


Sentimen Pasar "Risk-Off": Dengan altcoin juga menunjukkan koreksi tajam, sentimen pasar secara keseluruhan cenderung hati-hati dan menghindari risiko, yang memicu penjualan di seluruh pasar kripto.


Ada Apa dengan Ekonomi AS?


Ekonomi AS sedang menghadapi beberapa dinamika penting yang secara tidak langsung memengaruhi pasar kripto Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi: OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat menjadi 1.6% pada tahun ini (dari 2.8% tahun lalu) dan 1.5% pada tahun 2026. Ini sebagian besar dipicu oleh "perang dagang" yang dijalankan oleh Presiden Donald Trump, dengan tarif yang sangat tinggi. Tarif ini meningkatkan biaya bagi konsumen dan produsen Amerika yang bergantung pada bahan baku dan komponen impor.


Pasar Tenaga Kerja Meskipun tingkat pengangguran AS relatif stabil, pertumbuhan lapangan kerja sedikit melambat. Ini bisa menjadi tanda bahwa ekonomi mulai mendingin Inflasi dan Tekanan pada The Fed serta Laporan PMI menunjukkan harga jual perusahaan AS naik paling tinggi sejak September 2022, terutama karena kenaikan tarif. Hal ini meningkatkan tekanan inflasi. Meskipun ada dorongan dari Presiden Trump agar The Fed memangkas suku bunga, kekhawatiran inflasi dapat membuat The Fed lebih enggan untuk melakukannya.

 

Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan Meskipun ada tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok (seperti kesepakatan penangguhan tarif), ketidakpastian masih tinggi. Putusan pengadilan yang kontradiktif mengenai tarif Trump menambah lapisan kompleksitas pada prospek ekonomi.


Korelasi Ekonomi AS dan Pasar Kripto


Ada korelasi yang jelas antara kondisi ekonomi AS dan pasar kripto Korelasi Negatif dengan Dolar AS (DXY): Pergerakan harga Bitcoin sering kali berkorelasi negatif dengan Indeks Dolar AS (DXY). Jika dolar menguat, harga Bitcoin cenderung turun, dan sebaliknya. Ini karena Bitcoin sering dianggap sebagai aset berisiko tinggi.


Korelasi dengan Pasar Ekuitas Bitcoin dan altcoin menunjukkan korelasi dengan pasar ekuitas, terutama indeks teknologi Nasdaq. Jika pasar saham tradisional lesu karena kekhawatiran ekonomi, aset berisiko seperti kripto juga cenderung terpukulKebijakan Moneter The Fed Kebijakan Federal Reserve, terutama terkait suku bunga, sangat memengaruhi pasar kripto. Suku bunga rendah biasanya meningkatkan minat investor pada aset berisiko tinggi dengan pengembalian tinggi. Sebaliknya, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik aset berisiko.


Singkatnya, kemerosotan Tether USDT dan Bitcoin saat ini kemungkinan merupakan hasil dari kombinasi faktor spesifik kripto (seperti tekanan jual dan regulasi MiCA), sentimen pasar global yang menghindari risiko, dan kekhawatiran yang berkembang tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, ketegangan perdagangan, dan potensi dampak inflasi yang diakibatkan oleh tarif.


Apakah gejolak ini akan terus berlanjut atau pasar akan segera menemukan pijakan baru? Waktu yang akan menjawab.


TerPopuler