 |
| Foto:pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN |
VISTORBELITUNG.COM,JAKARTA, Indonesia – 27 Juli 2025 – Dalam langkah signifikan yang akan mengubah lanskap pertahanan udaranya, Indonesia hari ini mengumumkan pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki, dalam kesepakatan senilai $10 miliar. Akuisisi besar ini menandai tonggak penting dalam modernisasi militer Indonesia dan mempererat kemitraan strategis antara Jakarta dan Ankara.
Penandatanganan kesepakatan bersejarah ini dilakukan dalam sebuah upacara formal di Jakarta, dihadiri oleh pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan Indonesia dan perwakilan dari Turkish Aerospace Industries (TAI), produsen jet tempur KAAN. Pembelian ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara pertama di luar Turki yang akan mengoperasikan pesawat tempur canggih ini.
Jet tempur KAAN, yang sebelumnya dikenal sebagai TF-X, adalah pesawat tempur multiperan siluman yang sedang dikembangkan oleh Turki dengan kemampuan yang dirancang untuk menyaingi jet tempur generasi kelima terkemuka dunia. Dengan fitur-fitur canggih seperti kemampuan siluman yang ditingkatkan, avionik mutakhir, dan kemampuan manuver yang superior, KAAN diharapkan dapat meningkatkan secara drastis kemampuan pertahanan udara dan proyeksi kekuatan Indonesia.
Menteri Pertahanan Indonesia, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya akuisisi ini bagi keamanan nasional. "Pembelian 48 jet tempur KAAN ini adalah investasi strategis untuk masa depan pertahanan Indonesia. Pesawat-pesawat ini akan memastikan keunggulan udara kita dan melindungi kedaulatan kita di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang," ujarnya. "Kami yakin bahwa KAAN akan menjadi penambah kekuatan yang transformatif bagi Angkatan Udara Republik Indonesia."
Sementara itu, perwakilan dari TAI menyambut baik kesepakatan tersebut sebagai bukti kepercayaan Indonesia terhadap teknologi pertahanan Turki. "Kami bangga bahwa Indonesia telah memilih KAAN sebagai tulang punggung kekuatan udaranya di masa depan. Ini adalah bukti kemampuan rekayasa dan inovasi Turki di sektor pertahanan," kata perwakilan tersebut. "Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan transfer teknologi yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan integrasi KAAN ke dalam armada Indonesia."
Kesepakatan senilai $10 miliar ini diperkirakan akan mencakup tidak hanya pengadaan pesawat tetapi juga paket pelatihan komprehensif untuk pilot dan personel darat, suku cadang, dukungan logistik, dan kemungkinan transfer teknologi tertentu untuk mendukung pemeliharaan dan operasi jangka panjang jet tempur di Indonesia.
Pengiriman jet tempur KAAN ke Indonesia diperkirakan akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang, seiring dengan percepatan produksi di Turki. Akuisisi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pertahanan Indonesia tetapi juga memperdalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki, membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas di berbagai sektor, termasuk industri pertahanan.
Dengan langkah berani ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan militer yang modern dan tangguh, siap menghadapi tantangan keamanan abad ke-21.