ISRAEL Ancam Larang Warga Kunjungi Inggris Jika Akui Palestina sebagai Negara -->

ISRAEL Ancam Larang Warga Kunjungi Inggris Jika Akui Palestina sebagai Negara

27 Jul 2025, July 27, 2025

 

Foto:Israel – Ketegangan diplomatik antara Israel dan Britania Raya meningkat tajam

VISTORBELITUNG.COM,Yerusalem, Israel – Ketegangan diplomatik antara Israel dan Britania Raya meningkat tajam menyusul spekulasi bahwa Inggris mungkin akan mengikuti jejak beberapa negara Eropa lain yang mengakui Negara Palestina. Sebuah pernyataan dari pejabat tinggi Israel mengindikasikan bahwa pengakuan tersebut akan berujung pada konsekuensi serius, termasuk potensi larangan bagi warga Israel untuk mengunjungi Britania Raya di masa mendatang.


Ancaman ini muncul di tengah desakan yang terus meningkat dari berbagai pihak di Inggris, termasuk anggota parlemen dan kelompok aktivis, agar pemerintah mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Seruan ini semakin menguat seiring dengan perkembangan situasi di Gaza dan meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel.


Meskipun belum ada pernyataan resmi yang secara eksplisit menyebutkan larangan perjalanan, sumber-sumber diplomatik di Yerusalem mengindikasikan bahwa pemerintah Israel memandang pengakuan Palestina oleh Inggris sebagai "tindakan yang sangat tidak bersahabat" dan "penghargaan bagi lawan israel." Mereka berargumen bahwa langkah semacam itu akan merusak upaya perdamaian di kawasan dan membahayakan keamanan Israel.


"Pengakuan sepihak atas Negara Palestina, terutama dalam kondisi saat ini, akan dianggap sebagai tindakan yang merugikan hubungan bilateral kita," ujar seorang pejabat senior Israel yang tidak ingin disebutkan namanya. "Kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk pembatasan perjalanan, untuk menunjukkan ketidaksetujuan kami yang mendalam."


Jika ancaman ini benar-benar diterapkan, dampaknya terhadap hubungan Israel-Inggris akan sangat signifikan. Selain potensi larangan perjalanan, langkah ini bisa memicu peninjauan ulang kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, keamanan, dan pertukaran budaya. 


Bagi Israel, Inggris adalah salah satu sekutu terpenting di Eropa, dengan hubungan sejarah yang panjang dan kuat. Namun, situasi di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Palestina, sering kali menjadi titik ketegangan dalam hubungan tersebut.


Di sisi lain, desakan untuk mengakui Palestina di Inggris semakin menguat. Banyak pihak berargumen bahwa pengakuan adalah langkah penting menuju solusi dua negara yang berkelanjutan dan sebagai bentuk penegasan hak-hak rakyat Palestina. Beberapa politisi Inggris bahkan telah mengancam akan mengajukan RUU Pengakuan Palestina jika pemerintah tidak bertindak.


Pemerintah Inggris, melalui Perdana Menteri Keir Starmer, sebelumnya telah menyatakan komitmen terhadap solusi dua negara dan hak inalienable rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri. Namun, ia juga menegaskan bahwa pengakuan Palestina harus menjadi bagian dari proses perdamaian yang lebih luas.


Situasi ini menempatkan Inggris dalam posisi yang sulit. Di satu sisi, ada tekanan internal dan internasional untuk mengakui Palestina, sementara di sisi lain, ada ancaman serius dari Israel yang dapat merugikan hubungan bilateral. Keputusan akhir Inggris mengenai pengakuan Palestina akan menjadi momen krusial yang dapat membentuk kembali lanskap diplomatik di kawasan tersebut.

TerPopuler