VISTORBELITUNG.COM,Tanjung Pandan, Indonesia – Pasar keuangan global menahan napas menyambut keputusan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat mengenai suku bunga acuan yang akan diumumkan dalam tiga hari ke depan, tepatnya pada 30 Juli 2025. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) ini akan menjadi sorotan utama, terutama karena Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menyampaikan konferensi pers yang sangat dinantikan.
Spekulasi mengenai potensi pemotongan suku bunga telah beredar luas, dan jika The Fed benar-benar mengindikasikan pelonggaran kebijakan moneter, ini bisa menjadi angin segar bagi aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin (#BITCOIN).
Mengapa Potongan Suku Bunga The Fed Penting bagi Bitcoin?
Secara historis, ada korelasi antara kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan harga Bitcoin:
Peningkatan Likuiditas dan Selera Risiko: Penurunan suku bunga cenderung meningkatkan likuiditas dalam sistem keuangan. Ketika investasi tradisional seperti obligasi menawarkan imbal hasil yang lebih rendah, investor cenderung mencari aset dengan potensi keuntungan lebih tinggi, termasuk mata uang kripto. Arus modal yang meningkat ini dapat mendorong kenaikan harga aset kripto.
Devaluasi Mata Uang Fiat Jika pemotongan suku bunga dianggap sebagai langkah untuk mendevaluasi Dolar AS atau memerangi inflasi melalui ekspansi moneter, beberapa investor mungkin beralih ke Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau sebagai penyimpan nilai, mirip dengan emas.
Dampak pada Saham Teknologi: Bitcoin, dan pasar kripto secara umum, memiliki korelasi dengan saham-saham teknologi. Jika pemotongan suku bunga mendorong sektor teknologi dengan membuat pendapatan di masa depan menjadi lebih berharga, sentimen positif ini dapat menyebar ke pasar kripto.
Saat ini, data dari CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas tinggi (sekitar 96,9%) bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 4,25% hingga 4,50%. Namun, fokus utama pasar akan beralih ke komentar Jerome Powell mengenai tren inflasi, data ketenagakerjaan, dan panduan ke depan The Fed.
Jika Powell memberikan sinyal dovish (kecenderungan melonggarkan kebijakan) atau mengisyaratkan pemotongan suku bunga di masa depan (misalnya, pada September), hal ini dapat memicu optimisme di pasar, yang berpotensi mendorong kenaikan harga Bitcoin. Sebaliknya, nada hawkish yang tidak terduga dapat menyebabkan koreksi tajam di pasar kripto.
Pertemuan The Fed pada 30 Juli ini adalah momen penting bagi para trader dan investor kripto. Perubahan sekecil apa pun dalam retorika kebijakan The Fed dapat berdampak signifikan pada aset berisiko. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat konferensi pers Jerome Powell dan menganalisis dampaknya terhadap likuiditas pasar dan sentimen risiko secara keseluruhan.
Meskipun Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang tinggi dan relevansinya sebagai indikator kepercayaan pasar, volatilitas tetap menjadi ciri khas pasar kripto. Keputusan The Fed dalam beberapa hari mendatang akan menjadi katalis kuat yang berpotensi membentuk arah pasar Bitcoin untuk sisa kuartal ketiga.