Kebal dari Sanksi Barat: Sektor-Sektor yang Mempertahankan Rusia dari Tekanan Global -->

Kebal dari Sanksi Barat: Sektor-Sektor yang Mempertahankan Rusia dari Tekanan Global

10 Jul 2025, July 10, 2025

 


VISTORBELITUNG.COM,Sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah menjadi target sanksi ekonomi paling berat dalam sejarah modern. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu-sekutunya telah menjatuhkan berbagai pembatasan yang bertujuan melumpuhkan ekonomi Rusia dan memaksa Moskow untuk menghentikan operasi militernya. Namun, meskipun menghadapi tekanan yang luar biasa, perekonomian Rusia menunjukkan ketahanan yang mengejutkan. Lantas, sektor-sektor apa saja yang menjadi tulang punggung kekuatan Rusia dan membuatnya "kebal" dari sanksi Barat?


1. Sektor Energi: Pondasi Utama Ekonomi Rusia


Sektor energi, khususnya minyak dan gas, tetap menjadi pilar utama ketahanan ekonomi Rusia. Meskipun Barat telah berupaya membatasi ekspor energi Rusia, Moskow telah berhasil mengalihkan pasarnya ke negara-negara non-Barat, terutama di Asia seperti Tiongkok dan India.


Diversifikasi Pasar Rusia dengan cepat mencari pembeli baru untuk minyak dan gasnya. Meskipun ada upaya pembatasan harga (price cap) oleh G7, Rusia menemukan cara untuk menjual minyaknya, seringkali dengan menggunakan armada tanker "bayangan" atau melalui perantara, memastikan aliran pendapatan yang stabil.


Ketergantungan Global Banyak negara, terutama di Eropa, masih memiliki ketergantungan historis yang tinggi terhadap pasokan gas Rusia. Meskipun upaya diversifikasi telah dilakukan, mengganti sepenuhnya pasokan ini membutuhkan waktu dan investasi besar, memberikan Rusia daya tawar yang signifikan.


Pendapatan Berkelanjutan Meskipun pendapatan minyak dan gas dari anggaran negara sempat menurun dari porsi normal 40-50%, Rusia masih mampu mempertahankan investasi domestik yang signifikan berkat pendapatan ini.


2. Sektor Pertahanan Prioritas dan Inovasi Internal


Industri pertahanan Rusia telah menjadi prioritas utama pemerintah, terutama dalam konteks konflik Ukraina. Sektor ini telah menerima peningkatan anggaran yang substansial, hampir dua kali lipat dari persentase PDB sebelum invasi.


Peningkatan Belanja Dengan alokasi anggaran yang besar untuk pertahanan, industri ini terus beroperasi dan memproduksi peralatan militer. Hal ini menciptakan permintaan internal yang kuat dan mempertahankan lapangan kerja.


Substitusi Impor Sanksi telah mendorong Rusia untuk meningkatkan kapasitas produksi domestik dan mengurangi ketergantungan pada komponen impor. Ini mengarah pada pengembangan teknologi dan manufaktur di dalam negeri.


Ekspor Senjata Meskipun menghadapi sanksi, Rusia masih menjadi salah satu eksportir senjata terbesar di dunia, dengan beberapa negara masih menjadi pembeli utama, meskipun volumenya mungkin terpengaruh.


3. Sektor Pertanian Swasembada Pangan dan Ekspor


Sektor pertanian Rusia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan bahkan menjadi salah satu penopang ekonomi di tengah sanksi. Rusia telah berinvestasi dalam swasembada pangan dan menjadi pemain kunci di pasar global untuk produk-produk pertanian tertentu.


Pengecualian Sanksi Bagi Pupuk dan produk pertanian Rusia sering kali dikecualikan dari sanksi ketat Barat karena kekhawatiran akan krisis pangan global. Ini memastikan bahwa Rusia dapat terus mengekspor produk-produk ini dan mendapatkan pendapatan.


Peningkatan Produksi Domestik Sanksi juga mendorong Rusia untuk lebih fokus pada produksi pertanian dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memastikan pasokan untuk penduduknya.


Ekspor Gandum Rusia adalah salah satu eksportir gandum terbesar di dunia, dan pasokan gandumnya sangat penting bagi ketahanan pangan global.


4. Sistem Keuangan Domestik Meminimalisir Ketergantungan Asing


Meskipun sektor keuangan Rusia menjadi sasaran awal sanksi besar-besaran, termasuk pemutusan akses dari sistem SWIFT untuk beberapa bank besar, Rusia telah berupaya memperkuat sistem keuangannya secara internal.


Sistem Pembayaran Alternatif: Rusia telah mengembangkan sistem kartu pembayaran nasionalnya, Mir, sebagai alternatif untuk Visa dan Mastercard. Ini memungkinkan transaksi domestik tetap berjalan lancar.


Meningkatnya Ketergantungan Domestik: Pemerintah Rusia telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk beralih ke pemasok dan sumber daya dalam negeri, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan sektor-sektor non-energi.


Cadangan Mata Uang Asing Sebelum invasi, Rusia telah mengumpulkan cadangan mata uang asing yang besar, meskipun sebagian telah dibekukan. Cadangan yang tersisa dan pendapatan ekspor yang stabil membantu menopang nilai rubel.


Strategi Rusia dalam Menghadapi Sanksi


Selain kekuatan inheren di sektor-sektor tersebut, Rusia juga menerapkan beberapa strategi untuk mengatasi dampak sanksi:


Pengalihan Fokus ke Asia: Moskow secara agresif mengalihkan hubungan ekonomi dan perdagangannya ke negara-negara di Asia, Timur Tengah, dan Afrika yang tidak bergabung dengan sanksi Barat.


Import Paralel Rusia melegalkan "import paralel" atau impor barang tanpa izin produsen, yang membantu menjaga pasokan produk-produk penting yang sebelumnya diimpor dari Barat.


Penguatan Pasar Domestik Pemerintah mendorong substitusi impor di berbagai sektor, merangsang produksi dan konsumsi domestik.


Sanksi Balasan Rusia juga menerapkan sanksi balasan, seperti pembatasan pasokan gas alam ke negara-negara Eropa, untuk memberikan tekanan balik.


Meskipun sanksi Barat telah memberikan dampak yang signifikan pada beberapa aspek ekonomi Rusia, terutama pada awalnya, kemampuan Rusia untuk beradaptasi dan mengandalkan sektor-sektor strategisnya telah memungkinkan negara ini untuk mempertahankan diri dari tekanan global. Ketahanan ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengisolasi ekonomi Rusia sepenuhnya adalah tantangan yang kompleks dan membutuhkan waktu yang panjang.


TerPopuler