![]() |
Foto:Mesir kembali menyuarakan desakan kuatnya kepada Amerika Serikat |
VISTORBELITUNG.COM,Kairo, Mesir – Mesir kembali menyuarakan desakan kuatnya kepada Amerika Serikat untuk segera mengupayakan penghentian perang di Gaza. Permintaan ini disampaikan di tengah kekhawatiran yang terus meningkat atas krisis kemanusiaan yang memburuk dan ketidakstabilan regional yang disebabkan oleh konflik yang berkepanjangan.
Sejak pecahnya konflik pada Oktober lalu, Mesir telah menjadi salah satu mediator utama dalam upaya mencapai gencatan senjata dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Namun, dengan semakin berlarutnya pertempuran dan jatuhnya korban sipil yang terus meningkat, kesabaran Mesir terhadap situasi ini tampaknya semakin menipis.
Para pejabat tinggi Mesir, termasuk Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, dalam beberapa kesempatan terakhir telah menyampaikan secara langsung kepada para diplomat dan pejabat AS mengenai urgensi untuk menekan Israel agar menghentikan operasi militernya. Mesir berpendapat bahwa kelanjutan konflik tidak hanya memperparah penderitaan rakyat Palestina, tetapi juga mengancam keamanan dan stabilitas seluruh kawasan Timur Tengah.
"Kami telah menegaskan kepada mitra-mitra kami di Amerika Serikat bahwa satu-satunya solusi berkelanjutan adalah mengakhiri agresi ini sesegera mungkin," ujar seorang sumber diplomatik Mesir yang enggan disebutkan namanya. "Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan, dan setiap hari penundaan hanya akan menambah kehancuran dan keputusasaan."
Kekhawatiran utama Mesir berpusat pada beberapa aspek krisis Kemanusiaan Blokade dan serangan Israel telah menyebabkan kelangkaan parah makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar di Gaza. Mesir khawatir akan potensi kelaparan massal dan wabah penyakit jika situasi tidak segera membaik.
Ancaman Keamanan Regional Mesir berbatasan langsung dengan Jalur Gaza dan memiliki kepentingan besar dalam menjaga stabilitas di perbatasannya. Eskalasi konflik dikhawatirkan dapat memicu ketidakamanan yang lebih luas, termasuk potensi masuknya pengungsi dalam jumlah besar ke wilayah Mesir.
Peran AS Mesir melihat Amerika Serikat sebagai satu-satunya kekuatan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Israel. Oleh karena itu, Kairo mendesak Washington untuk menggunakan pengaruhnya ini secara lebih efektif untuk mendorong gencatan senjata permanen dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Prospek Solusi Dua Negara Mesir juga khawatir bahwa kelanjutan konflik akan semakin mengikis prospek solusi dua negara, yang dianggap sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi antara Israel dan Palestina.
Desakan Mesir ini sejalan dengan meningkatnya seruan internasional untuk mengakhiri perang di Gaza. Berbagai organisasi kemanusiaan, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan banyak negara telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas dampak konflik terhadap warga sipil.
Meskipun AS telah berulang kali menyatakan dukungannya untuk "hak Israel untuk membela diri," Washington juga telah menyerukan agar Israel meminimalkan korban sipil dan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan. Namun, bagi Mesir dan banyak pihak lainnya, upaya ini masih dirasa belum cukup untuk mengatasi skala krisis yang terjadi.
Mesir berharap agar desakan mereka, bersama dengan tekanan internasional lainnya, dapat mendorong Amerika Serikat untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas guna mengakhiri penderitaan di Gaza dan membuka jalan bagi proses perdamaian yang berarti.