 |
| Foto:Pemerintah Tiongkok telah mengonfirmasi bahwa mereka akan terus membeli minyak dari Rusia dan Iran |
VISTORBELITUNG.COM,Pemerintah Tiongkok telah mengonfirmasi bahwa mereka akan terus membeli minyak dari Rusia dan Iran. Keputusan ini diambil tanpa memandang sanksi internasional atau tekanan dari negara-negara Barat. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk penegasan kedaulatan Tiongkok dalam menentukan mitra dagangnya, terutama di sektor energi.
Sebagai salah satu konsumen energi terbesar di dunia, Tiongkok memiliki kebutuhan minyak yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan ekonominya yang pesat. Rusia dan Iran adalah dua pemasok utama yang menawarkan harga kompetitif, seringkali dengan diskon signifikan, karena sanksi yang mereka hadapi. Hal ini sangat menguntungkan bagi Tiongkok untuk mengamankan pasokan energi jangka panjangnya dengan biaya yang lebih rendah.
Sanksi yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia (pasca konflik di Ukraina) dan Iran (terkait program nuklir) bertujuan untuk membatasi pendapatan kedua negara tersebut. Namun, kebijakan Tiongkok ini secara efektif melemahkan dampak dari sanksi tersebut. Dengan terus membeli minyak, Tiongkok tidak hanya membantu Rusia dan Iran secara ekonomi tetapi juga memperkuat aliansi strategisnya dengan kedua negara tersebut.
Keputusan ini juga mencerminkan dinamika geopolitik yang lebih luas. Tiongkok, Rusia, dan Iran memiliki kesamaan dalam pandangan mereka terhadap tatanan dunia yang tidak lagi didominasi oleh negara-negara Barat. Dengan mengabaikan sanksi, Tiongkok mengirimkan pesan bahwa mereka tidak akan tunduk pada tekanan eksternal dan akan tetap menjalin hubungan dagang dengan negara-negara yang mereka anggap strategis.
Keputusan Tiongkok ini kemungkinan akan memicu ketegangan lebih lanjut dengan negara-negara Barat. Para kritikus berpendapat bahwa tindakan ini merusak upaya global untuk menjaga stabilitas dan menekan perilaku yang dianggap melanggar norma internasional. Namun, Tiongkok berpendapat bahwa kebijakan energi dan perdagangannya adalah urusan dalam negeri yang tidak bisa diintervensi oleh pihak lain.
Dengan terus membeli minyak dari Rusia dan Iran, Tiongkok memperlihatkan ketegasan posisinya di panggung global dan kesiapannya untuk menentang norma-norma yang ditetapkan oleh Barat demi kepentingan nasionalnya. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa sanksi ekonomi tidak selalu efektif jika tidak didukung oleh semua pemain besar di kancah internasional.