![]() |
| Foto:x |
VISTORBELITUNG.COM– CEO Coinbase, Brian Armstrong, kembali melontarkan prediksi yang mengguncang dunia finansial. Dalam pandangannya yang visioner, ia menyatakan bahwa dalam waktu 10 tahun ke depan, jauh lebih banyak orang akan menggunakan kripto, tetapi mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka sedang menggunakannya.
Pernyataan ini menyoroti pergeseran fokus dari teknologi yang kompleks menjadi pengalaman pengguna yang mulus dan terintegrasi. Bagi Armstrong, masa depan mata uang kripto (cryptocurrency) bukanlah tentang pengguna awam yang harus memahami seluk-beluk blockchain dan private key, melainkan tentang adopsi masif yang tersembunyi di balik layanan sehari-hari.
Prediksi Armstrong ini didasarkan pada analogi teknologi internet. Ia membandingkan penggunaan kripto saat ini dengan masa-masa awal internet.
"Saat ini, siapa pun bisa mengakses web hanya lewat ponsel tanpa perlu memahami TCP/IP atau DNS," ujar Armstrong.
Menurutnya, hal serupa akan terjadi pada teknologi blockchain. Saat ini, masyarakat mungkin masih melihat kripto sebagai aset investasi yang fluktuatif atau mata uang digital yang rumit. Namun, dalam satu dekade, teknologi blockchain diperkirakan akan menjadi infrastruktur global yang menopang berbagai sektor—mulai dari keuangan, gaming, logistik, hingga identitas digital.
Intinya adalah, lapisan kripto akan beroperasi di balik layar, layaknya protokol internet yang memfasilitasi setiap klik dan swipe tanpa disadari penggunanya.
Coinbase, sebagai salah satu bursa kripto terbesar di dunia, memiliki tujuan ambisius untuk menjadi aplikasi layanan keuangan nomor satu secara global dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Tujuan ini didorong oleh keyakinan bahwa kripto "melahap" layanan keuangan tradisional.
Armstrong meyakini bahwa berbagai kelas aset, seperti dana pasar uang, real estat, sekuritas, dan instrumen utang, secara bertahap akan bergerak on-chain atau di atas blockchain. Saat lebih banyak pelaku pasar tradisional merangkul blockchain dan aset digital, perusahaan seperti Coinbase berada di posisi terdepan untuk menuai manfaat dari tren ini.
Selain itu, Stablecoin aset kripto yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti Dolar AS juga memainkan peran krusial. Armstrong bahkan menetapkan target untuk menjadikan USDC, stablecoin yang turut didirikan oleh Coinbase, sebagai stablecoin nomor satu di dunia.
Fokus Industri Kripto Harus Bergeser
Pesan utama dari visi Armstrong adalah pergeseran fokus. Ia menyarankan agar industri kripto tidak lagi hanya berfokus pada spekulasi atau trading, melainkan pada menciptakan utilitas nyata dan pengalaman pengguna yang luar biasa sederhana.
Ketika teknologi kripto menjadi begitu terintegrasi dan mudah digunakan sehingga pengguna bahkan tidak menyadari bahwa transaksi mereka difasilitasi oleh blockchain itulah momen adopsi masif yang sesungguhnya.
Visi Brian Armstrong adalah sebuah dunia di mana kripto bukan lagi sekadar tren atau kelas aset, melainkan pondasi yang tak terpisahkan dari ekonomi dan layanan digital global. Pengguna akan menikmati manfaat kecepatan, transparansi, dan efisiensi blockchain dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tanpa perlu repot memahami istilah-istilah teknis di baliknya. Masa depan kripto, menurut bos Coinbase, adalah masa depan yang tersembunyi dan terintegrasi.
