![]() |
| Foto:Anduril Australia |
VISTORBELITUNG.COM,Dalam lompatan besar bagi kemampuan pertahanan bawah laut Australia, perusahaan teknologi pertahanan Anduril Australia secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka akan menyerahkan kendaraan bawah air otonom (AUV) pertama "Ghost Shark" kepada Angkatan Laut Australia (RAN) pada bulan Januari 2026. Pengiriman yang dipercepat ini menandai pencapaian penting dalam program senjata terbesar yang dikembangkan di Australia dalam beberapa dekade.
Ghost Shark bukan sekadar AUV biasa. Ia digambarkan sebagai "kapal selam robotik" yang dirancang untuk melakukan misi-misi berisiko tinggi dan menuntut ketahanan operasional yang lama di lingkungan bawah laut yang paling menantang sekalipun. Sebagai bagian dari program Extra Large Autonomous Undersea Vehicle (XLAUV), Ghost Shark memiliki beberapa karakteristik kunci:
Otonomi Tinggi: Dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin yang mutakhir, Ghost Shark dapat melaksanakan misi kompleks dengan pengawasan manusia yang minimal. Ia mampu bernavigasi, menghindari rintangan, dan menyelesaikan tugas-tugasnya secara mandiri.
Daya Tahan Lama: Dirancang untuk beroperasi terus-menerus di bawah air selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu, jauh melampaui kemampuan awak kapal selam konvensional.
Kemampuan Multi-Misi: Ghost Shark sangat serbaguna dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai misi, termasuk:
Pengawasan dan Pengintaian: Memetakan dasar laut, memantau infrastruktur kritis, dan mengumpulkan data intelijen.
Peperangan Anti-Kapal Selam (ASW): Mendeteksi, melacak, dan bahkan menetralisir ancaman kapal selam musuh.
Peperangan Ranjau: Menempatkan atau mendeteksi ranjau laut.
Peperangan Elektronik: Melakukan operasi di domain elektromagnetik.
Salah satu aspek paling mencolok dari program Ghost Shark adalah kecepatan pengembangannya. Program ini diluncurkan secara resmi pada tahun 2022 sebagai kemitraan antara Angkatan Laut Australia dan Anduril Australia, dengan dana awal sebesar 100 juta dolar Australia. Target awal pengiriman prototipe pertama adalah pada akhir tahun 2025.
Namun, kemajuan yang dicapai oleh Anduril jauh melampaui ekspektasi. Perusahaan ini berhasil membangun dan menguji purwarupa skala penuh hanya dalam waktu dua tahun, sebuah prestasi yang luar biasa di dunia pengembangan sistem pertahanan kompleks. Keberhasilan ini membuat mereka memajukan jadwal pengiriman operasional pertama ke awal tahun 2026.
"Kecepatan pengembangan Ghost Shark adalah bukti efektivitas model kemitraan yang gesit antara pemerintah dan industri," ujar seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Australia. "Pendekatan ini memungkinkan inovasi yang lebih cepat dan pengiriman kemampuan yang sangat dibutuhkan kepada pasukan kami dalam waktu yang singkat."
Implikasi Strategis bagi Keamanan Regional
Kedatangan Ghost Shark memiliki implikasi yang sangat signifikan bagi strategi pertahanan Australia di kawasan Indo-Pasifik.
1. Penguatan Kekuatan Bawah Laut: Ghost Shark akan menjadi "pengganda kekuatan" bagi armada kapal selam Angkatan Laut Australia. Mereka dapat beroperasi bersama kapal selam berawak kelas Collins dan di masa depan, kapal selam kelas AUKUS, untuk memperluas jangkauan sensor dan kemampuan serang tanpa membahayakan nyawa awak.
2. Menjaga Daerah Maritim yang Luas: Dengan garis pantai yang sangat panjang dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang luas, Australia membutuhkan cara yang efektif untuk memantau perairannya. Ghost Shark memberikan solusi yang hemat biaya dan berkelanjutan untuk tugas pengawasan maritim yang masif ini.
3. Pencegah yang Kredibel: Kemampuan Ghost Shark dalam peperangan anti-kapal selam dan penempatan ranjau menambah lapisan kompleksitas baru bagi setiap kekuatan asing yang berpotensi bermusuhan yang ingin beroperasi di perairan Australia. Hal ini secara signifikan meningkatkan daya pencegah strategis Australia.
4. Kemandirian Industri Pertahanan: Program Ghost Shark dipimpin oleh Anduril Australia, yang membangun dan merekayasa kendaraan ini di fasilitasnya di Sydney. Ini menandai kebangkitan kemampuan industri pertahanan dalam negeri Australia yang mandiri dan inovatif, mengurangi ketergantungan pada pemasok dari luar negeri.
Pengiriman Ghost Shark pertama pada Januari 2026 hanyalah permulaan. Program ini direncanakan akan terus berlanjut dengan pengembangan varian-varian baru yang memiliki kemampuan khusus, menciptakan keluarga kendaraan bawah air otonom yang tangguh.
Dengan Ghost Shark, Angkatan Laut Australia tidak hanya sekadar membeli sebuah alat baru; mereka sedang membentuk ulang masa depan peperangan bawah laut. Langkah ini menegaskan komitmen Australia untuk berinvestasi dalam teknologi mutakhir guna melindungi kedaulatan dan kepentingan strategisnya di kawasan yang semakin kompetitif.
