INTELIJEN ANGKASA? Jerman dan Inggris 'Pasang Kuda-Kuda' Terhadap Satelit Rusia-Tiongkok yang 'Mencurigakan' di Orbit! -->

INTELIJEN ANGKASA? Jerman dan Inggris 'Pasang Kuda-Kuda' Terhadap Satelit Rusia-Tiongkok yang 'Mencurigakan' di Orbit!

Nov 11, 2025, November 11, 2025

 

Foto:x

VISTORBELITUNG.COM,JAKARTA, – Kekhawatiran serius muncul dari Eropa terkait aktivitas mencurigakan di luar angkasa. Jerman dan Inggris secara terbuka menyuarakan peringatan keras, mengindikasikan bahwa satelit-satelit milik Rusia dan Tiongkok diduga sedang 'menyelinap' dan memata-matai, bahkan berpotensi mengganggu sistem luar angkasa Barat.


Alarm ini dibunyikan seiring dengan laporan bahwa intensitas aktivitas satelit yang diduga 'berperilaku tak biasa' di orbit semakin meningkat setiap minggunya. Hal ini memunculkan pertanyaan besar: apa sebenarnya yang sedang terjadi di balik bayang-bayang angkasa?


Menurut sumber-sumber intelijen dan militer dari kedua negara, pergerakan beberapa satelit tertentu, yang secara resmi terdaftar sebagai satelit sipil atau ilmiah milik Moskow dan Beijing, menunjukkan pola yang sangat tidak biasa.


"Kami melihat satelit-satelit ini beroperasi pada jarak yang tidak lazim dari aset-aset penting kami. Ini bukan lagi sekadar pemantauan biasa, ini adalah manuver kedekatan yang agresif," ujar seorang analis pertahanan Inggris, yang meminta identitasnya dirahasiakan.


Para ahli di Berlin dan London khawatir bahwa kemampuan satelit-satelit ini tidak hanya terbatas pada pengawasan visual atau sinyal, tetapi mungkin juga mencakup:

 

Kemampuan 'Inspeksi' Jarak Dekat: Berpotensi mendekati satelit Barat untuk memetakan atau menganalisis sistem sensor mereka.

 

Gangguan Elektronik (Jamming): Kemungkinan untuk memancarkan sinyal yang dapat mengganggu komunikasi atau sistem navigasi satelit lawan.

 

Manuver Anti-Satelit Terselubung: Kekhawatiran terbesar adalah bahwa beberapa satelit 'pengintai' ini mungkin dirancang untuk menjadi senjata kinetik atau non-kinetik di masa depan.


Peningkatan ketegangan di orbit rendah Bumi ini segera mengingatkan pada perlombaan senjata luar angkasa selama Perang Dingin. Bedanya, kini teknologinya jauh lebih canggih dan kemampuan manuvernya jauh lebih rahasia.


Jerman dan Inggris telah mendesak Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) untuk memperkuat protokol pertahanan luar angkasa mereka. Mereka menegaskan bahwa ruang angkasa kini telah menjadi domain operasional utama yang sama pentingnya dengan darat, laut, dan udara.


"Setiap minggu ada peningkatan aktivitas. Ini memaksa kami untuk mempertanyakan niat sebenarnya di balik setiap peluncuran baru. Ruang angkasa bukan lagi tempat yang damai; itu adalah garis depan baru," tegas seorang pejabat pertahanan Jerman.


Sementara itu, baik Rusia maupun Tiongkok secara konsisten membantah tuduhan semacam itu, menegaskan bahwa program luar angkasa mereka semata-mata bersifat damai dan ditujukan untuk penelitian ilmiah serta pengembangan teknologi komunikasi domestik.

TerPopuler