![]() |
| Foto:x |
VISTORBELITUNG.COM,Dalam sebuah aksi heroik yang menunjukkan ketangguhan dan keahlian teknis, seorang prajurit pertahanan udara Ukraina berhasil mencatatkan rekor baru dengan menembak jatuh 24 drone kamikaze Shahed Iran dalam satu malam. Prestasi luar biasa ini menjadi simbol dari upaya Ukraina yang terus-menerus berinovasi untuk melindungi langitnya dari serangan musuh.
Prajurit tersebut, yang berasal dari Resimen Pertahanan Udara ke-1020 Angkatan Darat Ukraina dan menggunakan panggilan "Miguel", menjadi berita utama setelah aksinya yang gemilang. Dalam satu misi, Miguel berhasil mengatasi gelombang serangan drone yang kerap digunakan Rusia untuk menyerang infrastruktur kritis, kota-kota, dan posisi militer Ukraina.
Kesuksesan Miguel ini tidak lepas dari teknologi canggih yang diandalkannya: sistem interceptor drone STING. Dilaporkan, Ukraina sedang meningkatkan produksi sistem ini secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan di garis depan.
STING pada dasarnya adalah sistem pertahanan udara yang gesit dan modern, dirancang khusus untuk memburu ancaman drone seperti Shahed. Berikut adalah keunggulan utama yang membuat STING begitu efektif:
1. Quadcopter Cepat Tanggap: STING merupakan sistem quadcopter yang dapat diterbangkan dari hampir semua permukaan datar hanya dalam hitungan menit. Kemampuan ini memungkinkan unit pertahanan udara untuk bersembunyi dan bereaksi dengan cepat terhadap ancaman yang mendadak.
2. Jangkauan 25 km: Dengan jangkauan operasi hingga 25 kilometer, STING memberikan area perlindungan yang luas bagi pasukan dan aset vital di darat.
3. Efektif di Malam Hari: Sistem ini dirancang untuk tetap beroperasi maksimal bahkan dalam kondisi serangan malam hari, di mana drone Shahed sering kali digunakan karena lebih sulit terdeteksi.
4. Fleksibilitas Tinggi: Salah satu fitur paling cerdas dari STING adalah kemampuannya untuk diarahkan ulang di tengah misi atau bahkan dibatalkan peluncurannya jika ancaman telah dinetralisir oleh sistem lain. Ini menghindarkan pemborosan amunisi dan sangat efektif ketika menghadapi serangan swarm (gerombolan) drone dalam jumlah besar.
Rekor yang dipecahkan oleh "Miguel" menggunakan sistem STING ini merupakan perkembangan strategis yang penting. Drone Shahed, yang dikenal dengan harga relatif murah, selama ini digunakan Rusia dalam taktik "penyerangan beruntun" untuk membanjiri dan menembus pertahanan udara Ukraina yang tradisional.
Keberhasilan STING dalam mencegat banyak target sekaligus, seperti yang ditunjukkan Miguel, membuktikan bahwa Ukraina tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mengembangkan solusi pintar dan hemat biaya untuk melawan taktik tersebut. Kemampuan untuk meluncurkan sistem ini dengan cepat dari mana saja memberikan fleksibilitas taktis yang sangat dibutuhkan di medan perang yang dinamis.
Kisah "Miguel" dan sistem STING-nya adalah secercah harapan di tengah gencarnya serangan udara. Ini membuktikan bahwa dengan kombinasi keberanian personel dan inovasi teknologi, Ukraina terus memperkuat kemampuan pertahanan udaranya, melindungi nyawa warganya, dan menyulitkan setiap serangan drone musuh yang mendekat.
