![]() |
Foto:vistorbelitung |
VISTORBELITUNG.COM,Tanggal 8 Juli 2025 berlokasi di Laut Merah pemerintah Jerman telah memanggil Duta Besar China setelah sebuah kapal perang China menembakkan laser ke arah pesawat pengintai Angkatan Udara Jerman yang sedang menjalankan misi Uni Eropa di Laut Merah. Insiden ini memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara dan menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan operasi maritim di kawasan konflik tersebut .
Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, pesawat multi-sensor yang dijuluki "flying eye" (mata terbang) menjadi sasaran laser dari kapal perang China tanpa peringatan atau kontak sebelumnya. Pesawat tersebut merupakan bagian dari Operasi ASPIDES, misi pertahanan UE untuk melindungi kapal sipil dari serangan pemberontak Houthi di Yaman .
Kapal China tidak memberikan alasan atas penggunaan laser, yang berpotensi membahayakan awak pesawat dan peralatan militer .
Pesawat Jerman terpaksa menghentikan misi dan mendarat di pangkalan militer Jibuti. Tidak ada korban jiwa, namun insiden ini memicu kecaman keras dari Berlin .
Laser yang digunakan belum jelas apakah bersifat senjata atau sistem pemandu, tetapi tindakan ini dinilai melanggar protokol keamanan maritim internasional.
Respons Diplomatik Jerman oleh kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan:
"Membahayakan personel Jerman dan mengganggu operasi sama sekali tidak dapat diterima."
China belum memberikan tanggapan resmi, namun sebelumnya Beijing telah menyangkal tuduhan serupa dari AS pada 2018 dan 2020 .
Konteks Strategis Meningkatnya Ketegangan di Laut Merah, yang merupakan zona Atensi Militer yang sedang bersitegang antara Negara-negara yang berkepentingan di laut merah seperti yaman,Amerika Serikat, rusia,Turki,
1.Operasi ASPIDES adalah Misi UE ini bersifat defensif, melindungi jalur pelayaran internasional dari serangan Houthi yang didukung Iran. Jerman mengerahkan hingga 700 personel dalam operasi ini .
2.Kehadiran Militer China Angkatan Laut China telah meningkatkan patroli di Laut Merah, termasuk kapal perusak Baotou dan kapal suplai Gaoyouhu yang tergabung dalam gugus tugas ke-47 .
3.Preseden Laser Militer ada di tahun 2020, kapal perang China juga dituduh menembakkan laser ke pesawat patroli AS di dekat Guam .
Insiden ini memperburuk hubungan China dengan sekutu NATO dan dapat memicu revisi protokol keamanan maritim. UE mungkin akan memperketat aturan keterlibatan militer di zona konflik seperti Laut Merah .
Penggunaan laser oleh kapal China terhadap pesawat Jerman bukan hanya masalah teknis, tetapi juga uji nyali di tengah persaingan geopolitik global. Jika tidak diselesaikan secara diplomatik, insiden serupa dapat memicu eskalasi yang lebih berbahaya di masa depan.
Referensi:[AP News], [The Guardian], [Newsweek], [Sky News], [Politico], [NDTV], [Times of India]