 |
| Foto:Vistorbelitung |
VISTORBELITUNG.COM,- Bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke Belitung, mungkin akan sedikit asing mendengar sapaan khas lokal yang satu ini: "Nong". Kata sederhana dengan tiga huruf ini ternyata menyimpan makna mendalam dalam tradisi komunikasi masyarakat Melayu Belitung.
Ya, kata Nong adalah panggilan akrab yang secara luas digunakan di Belitung untuk menyapa anak perempuan atau perempuan muda. Namun, lebih dari sekadar nama panggilan biasa, 'Nong' mengandung unsur penghormatan dan kasih sayang yang kental.
Dari penelusuran, kata 'Nong' seringkali disematkan oleh orang yang lebih tua atau yang lebih senior kepada anak perempuan, remaja putri, hingga perempuan dewasa yang usianya jauh di bawah mereka.
Misalnya, seorang paman akan memanggil keponakannya "Nong", atau seorang ibu akan memanggil putrinya "Nong". Bahkan, dalam interaksi sehari-hari, masyarakat lokal kerap memanggil perempuan yang baru mereka temui dengan sapaan "Nong" sebagai bentuk kesopanan dan keakraban.
Seperti yang pernah disinggung dalam beberapa karya sastra dan penelitian budaya lokal, cara orang Belitung mengucapkan "Nong" menyiratkan sebuah penghormatan sekaligus menunjukkan kedekatan emosional.
Dalam konteks sosial, penggunaan kata sapaan seperti 'Nong' adalah salah satu kekayaan budaya Melayu Belitung. Ia berfungsi sebagai penanda identitas dan menunjukkan bagaimana nilai-nilai kekeluargaan dan kesopanan dijunjung tinggi.
Jadi, jika Anda sedang berada di Belitung dan mendengar sapaan, "Hai, Nong, mau ke mana?", jangan kaget. Itu artinya Anda sedang disapa dengan penuh kehangatan dan keakraban ala masyarakat Pulau Laskar Pelangi.
Sapaan 'Nong' ini menjadi salah satu penanda kuat bahwa budaya tutur di Belitung sangat kental dengan nilai-nilai persaudaraan dan sopan santun. Hal ini tentu membuat Belitung tak hanya kaya akan pemandangan indah, tapi juga keramahan budayanya.