 |
| Foto:vistorbelitung |
VISTORBELITUNG.COM,BANGKA BELITUNG, - Kata-kata daerah seringkali memiliki makna yang unik dan berbeda dengan arti dalam Bahasa Indonesia standar. Salah satunya adalah kata JENONG, yang mungkin sering Anda dengar dalam percakapan sehari-hari.
Namun, tahukah Anda, di kalangan masyarakat Belitung, kata "Jenong" memiliki arti yang sangat spesifik untuk menggambarkan ciri fisik seseorang.
Menurut pemahaman masyarakat Belitung, kata JENONG digunakan untuk mendeskripsikan kondisi dahi seseorang.
Arti kata JENONG dalam bahasa Belitung adalah:"Dahi lebar yang menonjol"
Dengan kata lain, "Jenong" merujuk pada kondisi dahi yang ukurannya lebih luas atau lebar dari dahi pada umumnya, dan terlihat agak menonjol ke depan.
Contoh Penggunaan:
Dalam percakapan sehari-hari di Belitung, kata ini bisa digunakan seperti:
"Dahlah, jangan ngejek kawan kite tu, biarlah die jenong pun, yang penting baik hati."
(Sudahlah, jangan mengejek teman kita itu, biarlah dia dahinya lebar menonjol pun, yang penting baik hati.)
Dalam bahasa gaul di beberapa daerah lain, khususnya di Jakarta, "Jenong" kadang juga digunakan, namun maknanya bisa meluas atau bergeser menjadi sekadar "dahi lebar" saja, tanpa penekanan pada kata "menonjol".
Namun, inti maknanya di Belitung tetap konsisten, yaitu menggambarkan dahi yang berukuran lebar dan tampak menonjol.
Penting untuk diketahui bahwa "Jenong" adalah salah satu kekayaan kosakata lokal yang membantu mendeskripsikan suatu hal dengan lebih jelas dalam konteks budaya dan percakapan masyarakat Belitung.