Arti Kata KALOK Dalam Bahasa Belitung -->

Arti Kata KALOK Dalam Bahasa Belitung

22 Oct 2025, October 22, 2025

 

Foto:x

VISTORBELITUNG.COM,BELITUNG – Bagi wisatawan atau pendatang yang baru pertama kali berkunjung ke Pulau Belitung, salah satu kata lokal yang paling sering terdengar dan mungkin sedikit membingungkan adalah kata "kalok". Dalam percakapan sehari-hari masyarakat Belitung, kata ini sangat umum digunakan.


Namun, banyak yang mengira kata "kalok" ini memiliki arti yang sama dengan "misal" atau "seandainya", padahal makna sebenarnya dalam konteks Bahasa Melayu Belitung jauh lebih sederhana dan umum.


Arti Sebenarnya: "Kalau" atau "Jikalau"


Berdasarkan penelusuran dan pengamatan budaya bahasa di Belitung, kata "kalok" (yang terkadang juga dieja sebagai "kalauk") sejatinya merupakan variasi pelafalan atau dialek lokal dari kata dalam Bahasa Indonesia baku, yaitu: "Kalau" atau "Jikalau".


Penggunaan huruf 'o' atau penambahan akhiran 'k' adalah ciri khas dalam dialek Melayu yang tersebar di wilayah Sumatera, termasuk Kepulauan Bangka Belitung, yang berfungsi untuk mempertegas atau mempermudah pengucapan.


Contoh Penggunaan dalam Kalimat:


"Kalok kau nak ke pantai, ajaklah aku." artinya "Kalau kamu mau ke pantai, ajaklah saya."

 

"Ape agik, kalok bukan die yang buat." artinya "Apa lagi, kalau bukan dia yang buat."

 

"Kaloklah hujan, payah kite nak bejalan." artinya "Jikalau hujan, sulit kita mau berjalan."


Kesalahpahaman dengan "Misal"

Kesalahpahaman yang mengaitkan "kalok" dengan "misal" mungkin muncul karena dalam kalimat bersyarat, kata "kalau" (atau "kalok") memang berfungsi untuk mengawali sebuah pengandaian atau kemungkinan, mirip dengan fungsi kata "misal" atau "seandainya".


Meskipun demikian, jika warga Belitung ingin benar-benar mengatakan "misal" atau "contoh", mereka akan menggunakan padanan kata yang lebih sesuai.


Dengan memahami arti kata "kalok" yang sesungguhnya, interaksi dan pemahaman terhadap percakapan lokal di Belitung akan menjadi lebih lancar. Ini membuktikan bahwa dialek lokal di Indonesia memiliki kekayaan linguistik yang unik dan menarik untuk dipelajari.


(Redaksi/vistorbelitung)


TerPopuler