![]() |
| Foto: |
VISTORBELITUNG.COM,BELITUNG – Bahasa daerah di Indonesia kaya akan nuansa dan makna unik, termasuk Bahasa Belitung yang memiliki istilah-istilah menarik, salah satunya adalah kata "Ngerapik". Bagi masyarakat Belitung, kata ini bukan sekadar ucapan biasa, melainkan sebuah istilah yang mengandung makna spesifik, seringkali berkaitan dengan strategi seseorang dalam interaksi sosial.
Secara harfiah, di beberapa konteks bahasa Melayu, "rapik" bisa berarti rapi atau teratur. Namun, dalam konteks Bahasa Belitung, terutama ketika diucapkan dengan awalan "nge-" menjadi "Ngerapik", maknanya bergeser jauh.
"Ngerapik" dapat diartikan sebagai tindakan "berbohong atau mengarang cerita (biasanya yang tidak benar) dengan tujuan utama untuk mendekati, menarik perhatian, atau merayu seseorang."
Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan usaha seseorang baik pria maupun wanita yang sedang mencoba mengambil hati gebetannya. Mereka mungkin melebih-lebihkan atau bahkan menciptakan cerita palsu tentang diri mereka, kekayaan mereka, atau petualangan mereka, semata-mata agar terlihat menarik di mata orang yang diincar.
Penting untuk dicatat, "Ngerapik" berbeda dengan berbohong biasa. Kebohongan yang termasuk "Ngerapik" memiliki motif yang jelas: pendekatan romantis atau interpersonal.
Contoh penggunaan kata ini dalam percakapan sehari-hari di Belitung bisa jadi seperti ini:
"Dasar budak itula, baru nak ngerayau (jalan-jalan) lah ngerapik ke die (dia) be (saja) tu!
(Dasar anak itu, baru mau jalan-jalan, sudah mulai berbohong (mengarang cerita) kepada dia saja itu!)
Kata "Ngerapik" seringkali diucapkan dengan nada canda atau sedikit ejekan, karena biasanya orang-orang tahu bahwa cerita yang diutarakan si pelaku hanyalah bualan atau 'gombalan' belaka. Namun, siapa sangka, meskipun tahu itu 'ngerapik', tak jarang usaha tersebut berhasil meluluhkan hati targetnya.
Dengan kekayaan bahasa seperti ini, tak heran jika Bahasa Belitung menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Laskar Pelangi. Jadi, jika Anda mendengar kata "Ngerapik" saat berada di Belitung, ketahuilah bahwa seseorang sedang berusaha keras (dengan sedikit bumbu kebohongan) untuk mendekati pasangannya!
