Arti Kata Nyuruh MINGGIR Tapi Kasar Dalam Bahasa Belitung -->

Arti Kata Nyuruh MINGGIR Tapi Kasar Dalam Bahasa Belitung

18 Oct 2025, October 18, 2025
Foto:Vistorbelitung


VISTORBELITUNG.COM, Bagi masyarakat luar Belitung, kata "minggir" mungkin sudah sangat familiar dan dimaknai sebagai perintah untuk menepi atau menyingkir, seringkali identik dengan seruan "Awas!". Namun, tahukah Anda bahwa di Bumi Laskar Pelangi, kata "minggir" memiliki nuansa makna yang lebih kaya dan mendalam?


Dalam Bahasa Melayu Belitung, kata "Minggir" atau seruan "Minggir!" ternyata tidak selalu secara langsung bermakna perintah "Awas!" yang kaku dan penuh ketegasan, seperti yang sering terdengar di kota-kota besar.


Secara etimologi, kata "minggir" memang berasal dari kata dasar "pinggir" yang berarti tepi atau sisi. Di Bahasa Indonesia baku, "minggir" adalah kata kerja imperatif yang meminta seseorang untuk bergerak ke sisi atau tepi.


Namun, di Belitung, penggunaan kata ini seringkali dipengaruhi oleh konteks budaya dan intonasi bicara.


"Minggir itu bisa jadi 'geser sedikit', 'kasih jalan', atau bahkan sapaan halus saat ingin melewati kerumunan. Ada unsur permintaan yang lebih luwes di sana, bukan cuma perintah keras 'awas'," ujar Budi (45), seorang pemerhati budaya lokal Belitung, 


Menurutnya, jika konteksnya benar-benar bahaya dan butuh respons cepat, masyarakat Belitung justru memiliki kata lain yang lebih tegas, seperti 'Abok!' atau seruan yang lebih lugas untuk "Awas!" atau "Hati-hati!". Kata-kata ini memberikan kesan peringatan yang lebih mendesak ketimbang 'Minggir'.


Perbedaan nuansa ini menunjukkan bagaimana bahasa daerah mencerminkan karakter masyarakatnya. Penggunaan "Minggir" yang lebih lunak mengindikasikan adanya komunikasi yang lebih humanis dan menghindari kesan konfrontatif yang berlebihan, bahkan dalam situasi meminta jalan.


 • Minggir (Versi Belitung): Lebih ke arah "Permisi, tolong beri sedikit ruang" atau "Geser sebentar." Lebih fleksibel dan 

.

 • Awas/Hati-hati (Versi Belitung Tegas): Dapat diwakili dengan seruan seperti 'ne'pi!' (meskipun maknanya bisa bervariasi tergantung konteks lain, sering digunakan untuk memperingatkan) atau kalimat langsung yang menunjukkan bahaya.


Jadi, jika Anda sedang berkunjung ke Belitung dan mendengar seruan "Minggir!", jangan langsung panik atau merasa dimarahi. Bisa jadi, itu hanyalah cara sopan warga lokal meminta Anda untuk memberi ruang, jauh dari kesan ancaman "Awas!" yang menakutkan.


Oleh karena itu, penting bagi wisatawan atau pendatang baru untuk memahami konteks bahasa lokal. Memahami kata 'Minggir' dalam Bahasa Belitung akan membantu Anda berinteraksi lebih baik dan merasakan kehangatan keramahan masyarakatnya.

TerPopuler