![]() |
Foto:edition |
VISTORBELITUNG.COM, enaknya di mana ya Mulai cerita ini karena ini akan bersesi panjang sebaiknya kalian siapkan cemilan yang menarik seperti ke popcorn dan kopi.
Ya Tak asing lagi ya dunia kerja itu penuh dengan intrik sama seperti kita berumah tangga ada konflik yang tidak seharusnya kita masuk jadi masuk, Jadi pertama ini adalah dunia kerja itu nggak seperti apa yang orang bayangkan enak kerjanya santai, itu cuma anggapan atau ilusi manusia saja yang melihatnya.
Jadi terkadang kan ada yang pengangguran dan ada juga yang tidak mengalami hal yang sama Walaupun dia di tempat kerja yang sama, diskriminasi di tempat kerja itu wajar?
Ada hal banyak yang kejanggalan di dunia kerja ini yang menurut orang itu membangunkannya ada di mana seorang atasan berperilaku seperti hewan. Tent ni hg gt nk u bukan orangnya tapi kelakuannya.
Sebenarnya bingung sih manusia yang kerja ini sebenarnya hewan atau sampah sih sebenarnya? Karena jelas ada aturan di Indonesia bahwa pegawai itu dilindungi undang-undang tapi nyatanya di dunia keja itu kita sama seperti hewan. Contoh simpelnya saja ya?
Bahwa ada perusahaan yang nakal yang memanipulasi undang-undang sehingga terlihat seperti sah di mata hukum, nggak tahu sih? hati nurani mereka ini ada nggak.
Oke perkenalkan, mungkin ini adalah nama samaran panggil saya Joko saja, gue tuh sama sih seperti karyawan pada biasanya yaitu datang kerja tepat waktu dan pulang tepat waktu juga dah nggak ada tuh yang namanya loyalitas di kehidupanku.
Ya loyalitas itu bagiku si hanya untuk orang-orang yang menjilat atasan ya karena kalau sesuai aturan itu udah pulang Pulang ngapain Kita nambah kerjaan yang tentu belum dibayar dengan anggapan loyalitas kepada perusahaan.
"Cihhh... Taik kata gua sih? Di mana lu berada di tempat kerja yang tidak menghargai tenaga dan dibayar Sesuka mau jidat kepala otak Bapak dia."
Nggak tahu sih di tempat kerja ini emang otaknya pada sinkron atau memang nggak punya hati gtu, Coba lu bayangin ada sebuah pesan yang di mana Kita tuh nggak boleh cuti Padahal di situ udah jelas diatur dengan pemerintah kita boleh Cuti terus kita nggak boleh cuti, walaupun dalam keadaan sakit ataupun sekarang.
Wah kalau ada opsi udah sakit nih perusahaan tapi mau gimana lagi cari kerjaan memang susah terus skill yang kita dapatkan itu juga di Indonesia ini tidak terlalu dibutuhkan, Ya seperti skill-skill remeh temie lah seperti menyapu ataupun mengepel ataupun pekerjaan yang menggunakan tenaga tanpa otak.
Banyak dari perusahaan yang nakal-nakal nih mereka itu mempekerjakan orang orang yang dibawa mereka dan daya tawarnya rendah, ada karyawan yang selalu di diiming-iming kan dengan nada-nada politis untuk mengaburkan fakta-fakta yang ada di lapangan seperti hukum aturan pekerjaan.
Pasti di tempat kalian ada kejar-kejaran yang unik di mana atas-atasan ini mereka tuh berpura-pura tidak tahu dan tidak mau tahu bahwa gaji atau upah yang seharusnya dibayarkan itu harus mengikuti undang-undang dan peraturan tapi nyatanya di lapangan berbeda, mereka itu mengaburkan hukum aturan kerja dengan kata-kata yang puitis.
Ya udahlah ya taik anjing, keinjak rasanya gitu? Ya sama di tempat kerja tuh ada loh yang kayak begitu bahwa ada kelakuan atasan yang kayak Firaun, bahkan lebih busuk kayaknya dari firaun, Di mana hak-hak orang tuh dimakan sama mereka.
Tapi nggak semua loh ya...ada pesan yang memang, aku dengar mereka tuh mendapatkan fasilitas yang mengikuti aturan yang ada, dan mereka yang Atasannya itu kebanyakan di perbankan dan sawit yang, berikan fasilitas kepada karyawannya sesuai dengan aturan kerja yang ada di Indonesia.
"Tapi memang benar ya di dunia kerja itu nggak ada yang bener-bener bisa kamu dapatkan sesuai apa yang kamu inginkan, jadi kamu kerja tuh hanya berdasarkan suka atau tidaknya bukan karena kemampuan Kamu sebenarnya. ."
Di Indonesia ini kerja tuh nggak ada yang peduli sebenarnya dengan kamu kalau kamu itu bukan seseorang yang dari bawaannya atasan, ya tidak perlu dipikir lagi bahwa sentimen mental adalah hal yang paling merugikan di perusahaan.
Karena kita bersaing itu bukan karena kita berbakat tapi ini masalah sosial masalah mental kepemimpinan, Jadi lu tuh dianggap pemberontak Itu sebenarnya dari perusahaan karena lu menuntut hal-hal yang sebenarnya itu milik lu tapi dianggap itu adalah merugikan perusahaan.
Padahal gini ya hal itu tuh wajib, padahal bagi perusahaan untuk mengikuti undang-undang yang berlaku tapi kenyataannya Ah sudahlah bullshit, .... Aturan itu hanya pajangan dan banyak hal yang tidak terungkap ke publik.
Ya memang ada plus minusnya sih karyawan juga kadang-kadang ada yang salah dan ada juga yang semena-mena, tapi Boss Fir'aun tuh memang ada loh,... banyak hal-hal yang lo yang sebenarnya dilanggar dan dibuat seolah-olah lu tuh bukan prioritas,
Yang dibutuhkan oleh perusahaan boss Fir'aun cuma tenaga lu doang, tapi dibayar kayak kulit kuaci "Terasanya hanya di awal doang" Setelah tidak dibutuhkan lu dilepeh.. Pake ludah dengan alasan yang Klasik.
Perusahaan sedang Efisiensi,atau perusahaan mengalami kerugian dan di saat yang sama bos lu, atau Pekerja juga sebenarnya yang bertitel Manager perusahaan mendapat Gaji yang tetap tanpa pemotongan ataupun pengunduran Managaer.
Dan Besoknya setelah lu berhenti, sudah ada karyawan baru yang menggantikan di posisi lu yang dibayar bisa diatas Gaji yang pernah lu ajuin sbenarnya,dan dengan gampang nya mereka Menggantikan posisi lu...dengan gajinya yang lebih tinggi,lah... Itukan bangsat namanya.
"Sejahat-jahat firun masih mau Gaji Budak nya, lah ini lu bahkan tidak mendapatkan apapun bahkan gajilu bisa dimainkan atau ditahan, dengan alasan yang tidak masuk akal"
'Ya... Mungkin setelah lu keluar dan lu gak dapatkan haknya lu... Mungkin gaji lu di tilep ama firun."
next lanjut Episode berikutnya>>
Kalo suka dengan cerita begini kalian bisa request dan komen di komentar