![]() |
Foto:SCP-4098 Anomali |
VISTORBELITUNG.COM, Sebuah penemuan mengejutkan baru-baru ini mengguncang dunia keanekaragaman hayati dan menarik perhatian segera dari SCP Foundation. Dalam operasi senyap di kawasan hutan lindung Jawa Barat, tim lapangan Foundation berhasil mengamankan spesies baru yang sangat anomali: seekor ulat bulu yang alih-alih memiliki kepala serangga normal, justru memiliki kepala kecil yang identik dengan kepala anak kucing domestik.
Spesies baru yang dijuluki oleh publik sebagai 'Ulat Kucing' ini kini telah diklasifikasikan sebagai SCP-4098 dan dikategorikan sebagai 'Safe' (Aman) karena sifatnya yang jinak, meskipun memiliki penampilan yang sangat membingungkan.
Penemuan SCP-4098 bermula dari laporan seorang fotografer alam lokal, Bpk. Taufik (45), yang sedang mengamati ekosistem di sekitar lembah yang jarang tersentuh. Bpk. Taufik awalnya mengira ia mengalami halusinasi ketika melihat seekor ulat bulu berwarna hijau cerah sedang merayap di daun, namun bagian depannya tampak "mengeong dengan mata anak kucing yang berbinar."
"Saya kira itu adalah mainan yang ditinggalkan, atau mungkin efek cahaya," ujar Bpk. Taufik saat diwawancarai oleh tim Foundation sebelum ia diberikan amnesiak Kelas-A. "Kepala kucing itu sebesar kelereng, memiliki bulu halus, kumis, dan bahkan telinga yang bisa bergerak. Dan sungguh, ia mengeong pelan, seperti ingin meminta susu."
Penahanan dan Studi Awal
Tim Penahanan Foundation segera diterjunkan untuk mengamankan spesimen tersebut, yang ditemukan sedang memakan daun secara normal. SCP-4098 menunjukkan perilaku seperti ulat bulu pada umumnya—merayap dan memakan vegetasi—tetapi organ kepalanya adalah 100% Felis catus (kucing domestik) secara struktural, lengkap dengan otak, mata, dan saluran vokal kucing yang miniatur.
Dr. Lila Sari, seorang Ahli Biologi Anomali di Foundation, menyatakan bahwa penemuan ini mengubah pemahaman dasar tentang evolusi dan taksonomi.
"Secara biologis, ini mustahil. Tidak ada mekanisme genetik yang diketahui yang memungkinkan fusi semacam ini antara filum Arthropoda (serangga) dan Chordata (mamalia)," jelas Dr. Sari dalam sebuah memo internal. "Namun, SCP-4098 tampak sehat dan stabil. Kami sekarang sedang menyelidiki apakah anomali ini bersifat genetik, teritorial, atau dihasilkan dari paparan zat mutagenik yang tidak diketahui."
Meskipun klasifikasinya 'Aman', SCP-4098 memunculkan pertanyaan serius tentang anomali hayati di wilayah Asia Tenggara. Kekhawatiran terbesar Foundation adalah apakah SCP-4098 akan bertransformasi menjadi anomali yang lebih besar dan berbahaya ketika mencapai tahap pupa dan menjadi kupu-kupu.
"Kami sedang memantau dengan cermat tahap metamorfosisnya. Apakah ia akan berubah menjadi kupu-kupu berkepala kucing? Atau mungkin menjadi entitas yang sama sekali baru?" kata seorang teknisi containment.
Saat ini, SCP-4098 ditahan di lingkungan yang meniru habitat aslinya di Situs Foundation terdekat, di bawah pengawasan ketat. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati atau memasuki kawasan hutan lindung yang telah ditandai sebagai zona terlarang untuk mencegah paparan lebih lanjut terhadap kemungkinan anomali hayati lainnya. SCP Foundation bertekad untuk Mengamankan, Menahan, dan Melindungi kita dari misteri alam yang belum terpecahkan ini.