![]() |
| Foto:Brian Armstrong |
VISTORBELITUNG.COM,JAKARTA – Meskipun pemerintah Amerika Serikat mengalami penutupan (shutdown yang merujuk pada ketidakmampuan Kongres mengesahkan undang-undang pendanaan), momentum untuk kejelasan struktur pasar kripto justru berada di titik tertinggi sepanjang masa. Hal ini diungkapkan oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong, setelah melakukan serangkaian pertemuan di Capitol Hill, Washington D.C.
Dalam sebuah pernyataan yang disambut antusias oleh komunitas kripto, Armstrong mengklaim bahwa upaya untuk mengesahkan undang-undang (UU) yang komprehensif terkait aset digital kini telah mencapai 90% kesepakatan.
"DC mungkin tutup, tetapi momentum untuk kejelasan struktur pasar berada di titik tertinggi sepanjang masa," ujar Armstrong. "Saya duduk bersama Senator dari Demokrat dan Republik yang ingin menyelesaikan ini kita sudah 90% di sana."
Menurutnya, kedua belah pihak di Senat AS sedang bekerja keras untuk merumuskan 10% bagian akhir dari RUU tersebut, dan kemajuan yang dicapai dinilai sangat signifikan.
Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, terus mendesak agar aturan yang jelas dapat melindungi inovasi di sektor DeFi (Decentralized Finance) dan hak pengguna untuk mendapatkan imbalan (rewards) dari stablecoin. Isu Stablecoin dan DeFi memang menjadi salah satu poin krusial yang masih diperdebatkan di antara para legislator.
Perusahaan ini berpendapat bahwa regulasi harus fokus pada perantara terpusat seperti Coinbase itu sendiri, bukan pada protokol desentralisasi yang menjadi tulang punggung DeFi. Selain itu, mereka juga secara aktif melawan upaya lobi dari bank-bank besar yang dikabarkan mencoba memblokir rewards stablecoin sebuah upaya yang disebut Armstrong sebagai 'perebutan uang tunai' oleh bank.
Optimisme Armstrong mencerminkan meningkatnya kesadaran di kalangan politisi AS tentang nilai ekonomi dari industri kripto. Mereka menyadari kebutuhan mendesak untuk membentuk kerangka peraturan yang adil.
"Kami bullish untuk mendapatkan RUU yang disahkan pada akhir tahun, dan berharap RUU itu keluar dari Komite sebelum Hari Thanksgiving (akhir November)," tegasnya.
Jika RUU pasar kripto ini benar-benar disahkan, langkah tersebut akan menyusul UU sebelumnya seperti GENIUS Act yang telah menetapkan standar federal untuk cadangan stablecoin, transparansi, dan perlindungan konsumen.
Coinbase berjanji akan terus berjuang di Capitol Hill untuk masa depan kripto, memastikan Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam inovasi aset digital. Kejelasan regulasi ini sangat dinantikan oleh pasar karena akan mengakhiri ketidakpastian hukum yang selama ini menghambat pertumbuhan industri.
