Perbedaan Arti Kata SUKOREK dan BERSYUKUR dalam Bahasa Belitung -->

Perbedaan Arti Kata SUKOREK dan BERSYUKUR dalam Bahasa Belitung

24 Oct 2025, October 24, 2025

 

Foto:Vistorbelitung

VISTORBELITUNG.COM,Bagi Anda yang berlibur atau berinteraksi dengan masyarakat di Belitung, kepulauan yang terkenal dengan pantainya yang indah, mungkin akan menjumpai dua kata yang terdengar mirip namun memiliki arti yang sangat berbeda: Sukorek dan Bersyukor.


Kedua kata ini adalah bagian dari khazanah Bahasa Melayu Belitung, tetapi penggunaannya membawa nuansa makna yang sangat kontras dalam konteks emosi dan respons terhadap suatu kejadian. Memahami perbedaannya sangat penting agar tidak salah dalam menafsirkan perasaan atau ucapan orang Belitung.


1. Sukorek: Ungkapan Negatif Penyesalan atau Pelajaran


Kata Sukorek dalam Bahasa Belitung memiliki makna yang cenderung negatif. Kata ini digunakan untuk menyatakan suatu rasa penyesalan, atau lebih tepatnya, sebuah pelajaran pahit yang diterima setelah melalui pengalaman buruk atau menghadapi konsekuensi dari suatu tindakan.


Arti Inti: "Rasain" atau "Rasakan sendiri akibatnya"


Konteks Penggunaan:

"Sukorek" sering diucapkan sebagai respons terhadap seseorang yang mengalami musibah atau kegagalan yang disebabkan oleh kelalaian atau kesombongannya sendiri. Ini bukan berarti menertawakan penderitaan, melainkan lebih sebagai penekanan bahwa orang tersebut telah mendapatkan balasan setimpal atau pelajaran yang harus dirasakan ('dikorek') karena keputusannya.


Contoh Kalimat:

"aku la bilang, jangan ngebut! Nah, sukorek motornye rusak." (Sudah saya bilang, jangan ngebut! Nah, rasain motornya rusak.)


"Kalok tak mau belajar, sukorek dapat nilai jelek." (Kalau tidak mau belajar, rasain dapat nilai jelek.)


2. Bersyukor: Ungkapan Positif Rasa Syukur


Sebaliknya, kata Bersyukor memiliki makna yang sangat positif dan familiar dalam Bahasa Indonesia standar. Kata ini merujuk pada perasaan terima kasih atau penerimaan atas segala hal baik yang telah terjadi.


Arti Inti "Bersyukur"


Konteks Penggunaan

"Bersyukor" digunakan untuk mengungkapkan rasa puas, lega, dan terima kasih kepada Tuhan atau takdir atas rezeki, kesehatan, keberhasilan, atau keselamatan yang diperoleh.


Contoh Kalimat:

"Alhamdulillah, kite bersyukor selamat sampai tujuan." (Alhamdulillah, kita bersyukur selamat sampai tujuan.)


"Makan pun sederhana, asal dapat berkumpul same keluarga, bersyukor la kite." (Makan pun sederhana, asal bisa berkumpul dengan keluarga, bersyukur lah kita.)


Intinya, dalam Bahasa Belitung

 • Sukorek \implies Rasain (dengan konotasi negatif/pelajaran pahit).


 • Bersyukor \implies Bersyukur (dengan konotasi positif/terima kasih).


Memahami kontras ini akan membantu Anda lebih menghargai kekayaan bahasa daerah dan berkomunikasi dengan lebih tepat saat berada di Negeri Laskar Pelangi. Jangan sampai tertukar, karena respons yang Anda dapatkan bisa sangat berbeda!

TerPopuler