 |
| Gambar ilustrasi |
PCN MEDIA,BPPT membuat suatu Trobosan untuk pemilu masa depan,agar mengurangi kecurangan dengan metode E-Voting secara online,berikut sistem yang akan di terapkan.
BPPT telah mengembangkan sistem elektronik pemilu (E-Pemilu) untuk menjamin berlangsungnya pemungutan dan perhitungan suara menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
E-pemilu telah teruji di 981 pemilihan kepala desa (pilkades) pada 18 Kabupaten di indonesia.
KEUNGGULAN E-ELEKTRONIK
1.Ramah lingkungan surat suara hadir secara elektronik
2.verifikasi data pemilih dapat dilakukan secara otomatis menggunakan E-KTP
3.Transparan,jujur,dan akuntable dapat di audit di setiap tahapannya
4.hasil penghitungan suara dapat diperoleh langsung setelah pemungutan suara ditutup.
5.memghindari intervensi dari manusia,data terkirim langsung dari perangkat E-Voting
E-PEMILU REAL COUNT+REAL TIME
1.verifikasi data menggunakan KTP el dan alat pembaca (smartcard) KTP el
2.pemilih mendapatkan V token untuk mengaktifkan surat suara elektronik
pemilih akan mendapatkan struk (kertas) sebagai bukti telah memilih (paper trail)
struk dimasukan ke dalam kotak suara,sebagai pembanding jika terjadi sengketa pemilu (bukti audit)
E-Rekap
1.hasil penghitungan suara langsung di hasilkan oleh perangkat e-voting.setelah pemungutan suara.
2.Hasil perolehan suara langsung terkirim ke pusat data kpu.
3.Tidak ada campur tangan manusia dalam seluruh proses dan penghitungan rekapitulasi
Berikut penjabaran mekanismenya secara secara sederhana:
1. Pemilih datang ke TPS membawa e-ktp yg akan discan menggunakan e-ktp reader utk memverifikasi data pemilih dan mencocokkan dengan DPT
2. Setelah verifikasi berhasil, pemilih akan diberikan yg disebut V-token utk mengakses perangkat e-voting
3. Setelah token dimasukkan maka pada perangkat layar sentuh akan tampil surat suara elektronik. Pemilih hanya tinggal mengklik gambar kandidat pada layar.
4. Setelah suara berhasil disubmit maka printer akan mencetak struk suara yg akan dimasukkan dalam sebuah kotak. Struk ini hanya sebagai backup fisik jika terjadi sengketa dan untuk keperluan audit