 |
| Foto: Pixabay.com |
VISTORBELITUNG.COM,Di sebuah desa terpencil, seorang gadis kecil bernama Ana menemukan sebuah boneka tua di loteng rumahnya. Boneka itu terbuat dari kain perca dengan rambut cokelat kusut dan gaun putih yang compang-camping. Matanya yang besar dan kosong menatap Ana dengan tatapan sedih.
Ana merasa kasihan pada boneka itu dan membawanya ke kamarnya. Dia memberinya nama "Bella" dan menjadikannya sahabatnya. Bella selalu ada untuk Ana, mendengarkan ceritanya dan menghiburnya saat dia sedih.
Suatu malam, Ana terbangun karena mendengar suara tangisan di kamarnya. Dia melihat Bella duduk di kursi dekat tempat tidurnya, air matanya mengalir di pipinya. Ana bertanya apa yang salah, tetapi Bella tidak menjawab.
Sejak saat itu, hal-hal aneh mulai terjadi di rumah Ana. Benda-benda bergerak sendiri, suara-suara aneh terdengar di malam hari, dan orang tua Ana sering merasa diawasi. Ana semakin ketakutan, dan dia mulai curiga bahwa Bella adalah sumber dari semua kejadian aneh ini.
Suatu hari, Ana memutuskan untuk menyingkirkan Bella. Dia membawanya ke hutan dan meninggalkannya di bawah pohon besar. Dia berharap dengan begitu, semua kejadian aneh akan berhenti.
Namun, kejadian aneh semakin parah. Orang tua Ana jatuh sakit misterius, dan Ana mulai melihat hantu-hantu di rumahnya. Dia ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa lagi.
Akhirnya, Ana kembali ke hutan untuk mengambil Bella. Dia menemukan boneka itu masih duduk di bawah pohon, tapi sekarang matanya bersinar merah dan mulutnya menyeringai jahat. Ana menjerit ketakutan dan berlari pulang.
Saat dia sampai di rumah, dia menemukan orang tuanya terbaring mati di lantai. Ana histeris dan menangis tersedu-sedu. Dia tidak mengerti mengapa semua ini terjadi padanya.
Tiba-tiba, Bella muncul di hadapan Ana. Matanya yang merah menatapnya dengan tajam. Bella berkata dengan suara seram, "Aku sudah lama menunggumu, Ana. Sekarang, kamu akan menjadi milikku selamanya."
Ana ketakutan dan mencoba melarikan diri, tetapi Bella memitranya dengan erat. Ana merasakan kekuatan jahat mengalir ke dalam tubuhnya. Dia berteriak kesakitan, tapi tak ada yang bisa membantunya.
Perlahan-lahan, Ana berubah menjadi boneka kain, seperti Bella. Matanya menjadi kosong dan tatapannya sedih. Dia tidak lagi bisa berbicara atau bergerak. Dia hanya bisa berdiri diam di sudut ruangan, menatap kehampaan.
Dan begitulah Ana terjebak selamanya, menjadi boneka berhantu yang tidak akan pernah bisa bebas.
Kisah ini adalah contoh cerita horor sedih, di mana karakter utama mengalami tragedi dan kehilangan orang yang dicintainya karena boneka berhantu. Kisah ini juga mengandung unsur moral tentang bahaya mengambil barang-barang yang tidak diketahui asalnya.