China dengan Tegas Menyatakan: "Kami Beda dengan Iran – AS Akan Kalah Perang Melawan Kami! -->

China dengan Tegas Menyatakan: "Kami Beda dengan Iran – AS Akan Kalah Perang Melawan Kami!

10 Jul 2025, July 10, 2025

 



VISTORBELITUNG.COM,Dalam pernyataan yang mengejutkan terkait kepercayaan diri militer dan geopolitik, pejabat China baru-baru ini menegaskan bahwa China sangat berbeda dengan Iran dan Amerika Serikat akan menghadapi kekalahan pasti dalam konflik potensial melawan Beijing. Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan persaingan AS-China yang semakin sengit, dengan China memposisikan diri sebagai pesaing setara yang mampu menahandan mengalahkankekuatan militer Amerika.  


China telah menegaskan perbedaan jelas antara dirinya dan Iran, menekankan bahwa kemampuan militer, ekonomi, dan teknologinya jauh melampaui Tehran. Berbeda dengan Iran yang telah menghadapi sanksi dan tekanan militer selama beberapa dekade, China memiliki:  


Militer modern dengan senjata nuklir termasuk pesawat siluman (J-20), rudal hipersonik (DF-17), dan angkatan laut yang terus berkembang (termasuk kapal induk dan kapal perusak Type 055).  


Basis industri pertahanan mandiri, mengurangi ketergantungan pada impor senjata asing berbeda dengan Iran yang masih bergantung pada persenjataan Rusia dan China seperti sistem pertahanan udara HQ-9B.  


Ketahanan ekonomi, dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan dominasi dalam rantai pasok kritis, membuatnya jauh lebih tahan terhadap sanksi dibanding Iran.  


Media pemerintah China menggambarkan Iran sebagai negara yang berjuang di bawah tekanan Barat, sementara China menampilkan diri sebagai kekuatan yang tak terbendung.  


Alasan China Yakin AS Akan Kalah dalam Perang


Para strategi militer dan analis China yang terkait dengan pemerintah berulang kali menyatakan bahwa AS akan gagal dalam konflik langsung dengan China karena beberapa alasan:  


1. Dominasi Rudal Hipersonik dan Anti-Kapal Induk

 

China mengembangkan **rudal DF-21D dan DF-26 "pembunuh kapal induk"**, yang dirancang untuk menargetkan kapal induk AS dari jarak jauh. Selain itu, **kendaraan luncur hipersonik DF-17** bisa menghindari pertahanan rudal AS, membuat proyeksi kekuatan Amerika di Pasifik sangat rentan.  


2. Keunggulan Lokasi di Kawasan Sendiri


Berbeda dengan Iran yang terisolasi secara geografis dan dikelilingi sekutu AS, China beroperasi di "halaman belakang" sendiri—kawasan Indo-Pasifik. Strategi A2/AD (Anti-Access/Area Denial) PLA memastikan bahwa pasukan AS akan menghadapi tantangan logistik besar dalam konflik dekat Taiwan atau Laut China Selatan.  


3. Kapasitas Industri dan Ekonomi untuk Perang


Basis industri besar China memungkinkannya mempertahankan produksi militer jangka panjang, sementara AS menghadapi keterlambatan produksi pertahanan (misalnya, masalah produksi F-35). Pejabat China mengejek ketergantungan AS pada rantai pasok asing, sementara China mandiri di sektor pertahanan kunci.  


4. Keunggulan Perang Elektronik dan Siber


Operasi AS terhadap Iran (seperti Operation Midnight Hammer) mengandalkan teknologi siluman dan perang elektronik. Namun, China telah memantau taktik ini dengan kapal mata-mata Type 815A di Teluk Persia, mempelajari cara mengatasi strategi siluman dan siber AS.  


5. Deterrence Nuklir dan Kebijakan Tidak Serang Pertama


China memiliki triad nuklir (darat, laut, udara) yang kredibel dan menganut kebijakan Tidak Serang Pertama, tetapi juga memperingatkan bahwa serangan AS bisa memicu respons dahsyat. Berbeda dengan Iran (yang tidak memiliki senjata nuklir), arsenal China memastikan kehancuran bersama, mencegah agresi AS.  


Pesan China ke AS: "Jangan Meremehkan Kami"


Pemerintah China menyatakan kemajuan militernya sebagai tindakan defensif, tetapi retorikanya menunjukkan kesiapan untuk menantang dominasi AS. Sebuah editorial di Global Times menyatakan:  


"AS mungkin bisa menggertak Iran dengan sanksi dan serangan udara, tapi China adalah lawan yang berbeda. Perang melawan kami akan berakhir dengan kekalahan AS seperti di Korea pada 1953."


Pernyataan ini mencerminkan keyakinan China bahwa:  


AS terlalu terbebani (dengan komitmen di Ukraina, Timur Tengah, dan Asia).  

Aliansi AS melemah (misalnya, dukungan Trump yang goyah untuk NATO, ketegangan dengan negara-negara Teluk).  

-Teknologi militer China menyamai atau melampaui AS di bidang-bidang kunci.  


Era Baru Deterensi Kekuatan Besar?


Pernyataan berani China adalah peringatan sekaligus sinyal strategis: mereka ingin mencegah aksi militer AS dengan memproyeksikan ketangguhan, sekaligus membedakan diri dari negara-negara lemah seperti Iran. Apakah AS menerima tantangan ini atau mencari de-eskalasi diplomatik masih harus dilihat—tetapi satu hal jelas: China yakin memegang keunggulan, dan mereka ingin Washington mengetahuinya.  


Saat ini, dunia menyaksikan dua kekuatan besar ini terlibat dalam permainan brinkmanship berisiko tinggi, di mana langkah selanjutnya bisa mengubah dinamika kekuatan global selamanya.  


---  

Sumber:

- [China’s Navy spies on US Iran strike from Persian Gulf waters](https://bulgarianmilitary.com/2025/06/23/chinas-navy-spies-on-us-iran-strike-from-persian-gulf-waters/)   


- [War in Iran: China’s Short- and Long-term Strategic Calculations](https://thediplomat.com/2025/06/war-in-iran-chinas-short-and-long-term-strategic-calculations/)   


- [China to improve Iran's air defense capacity with new transfer of HQ-9B missile batteries]

(https://armyrecognition.com/news/army-news/2025/china-to-improve-irans-air-defense-capacity-with-new-transfer-of-hq-9b-missile-batteries)

TerPopuler