WESTERN UNION Perusahaan Remitansi Raksasa Itu Kini Uji Coba Transfer Stablecoin, Pelanggan Diberi Pilihan -->

WESTERN UNION Perusahaan Remitansi Raksasa Itu Kini Uji Coba Transfer Stablecoin, Pelanggan Diberi Pilihan

28 Oct 2025, October 28, 2025

 

Foto:x

VISTORBELITUNG.COM,JAKARTA – Raksasa layanan pengiriman uang global, Western Union (WU), membuat gebrakan signifikan dengan mengumumkan program uji coba (pilot) untuk transfer berbasis stablecoin. Langkah ini merupakan sinyal kuat bahwa perusahaan berusia ratusan tahun itu serius merangkul teknologi blockchain demi memberikan pilihan dan kontrol yang lebih besar kepada ratusan juta pelanggannya di seluruh dunia.


Pengumuman pilot sistem penyelesaian (settlement) berbasis stablecoin ini disampaikan langsung oleh CEO Western Union, Devin McGranahan, saat laporan pendapatan kuartal ketiga baru-baru ini.


Selama ini, Western Union mengandalkan sistem perbankan koresponden tradisional untuk mengirim sekitar 70 juta transaksi setiap kuartal ke lebih dari 200 negara. Namun, sistem lama ini seringkali dikenal lambat dan mahal.


McGranahan menegaskan bahwa uji coba stablecoin ini bertujuan untuk memodernisasi operasi remitansi mereka:


"Kami melihat peluang besar bagi kami untuk dapat memindahkan uang lebih cepat, dengan transparansi yang lebih besar, dan biaya yang lebih rendah tanpa mengorbankan kepatuhan atau kepercayaan pelanggan," ujar McGranahan.


Stablecoin, yang merupakan mata uang kripto yang nilainya dipatok pada aset stabil (seperti Dolar AS), menawarkan solusi yang dapat mengurangi ketergantungan pada bank perantara, mempercepat jendela penyelesaian lintas batas, dan secara drastis meningkatkan efisiensi modal


Keputusan Western Union untuk terjun ke stablecoin tidak terlepas dari perkembangan regulasi di Amerika Serikat. McGranahan mengakui bahwa sebelumnya perusahaan bersikap hati-hati terhadap kripto karena volatilitas dan ketidakpastian regulasi.


Namun, pengesahan Undang-Undang GENIUS di AS, yang memperjelas kerangka kerja federal untuk penerbitan dan penggunaan stablecoin, telah memberikan kepercayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan tradisional seperti WU untuk mengadopsi solusi blockchain dengan aman.


Lebih dari sekadar kecepatan dan biaya, Western Union menyoroti manfaat stablecoin bagi pelanggan di negara-negara yang dilanda inflasi tinggi atau devaluasi mata uang lokal.


Stablecoin yang berdenominasi Dolar AS memberikan kesempatan nyata bagi masyarakat untuk mempertahankan daya beli mereka.


"Di banyak belahan dunia, mampu memegang aset yang berdenominasi Dolar AS memiliki nilai riil saat inflasi dan devaluasi mata uang dapat dengan cepat mengikis daya beli individu," jelas McGranahan.


Uji coba ini bukan hanya tentang pembaruan teknologi, tetapi juga tentang memberikan lebih banyak pilihan dan kontrol kepada pelanggan mereka dalam mengelola dan memindahkan uang mereka, sejalan dengan tren adopsi aset digital global yang kini semakin meroket.

TerPopuler