 |
| Foto:pixabay |
VISTORBELITUNG.COM,Dalam mitologi Sumeria yang asli, Anunnaki adalah dewa-dewi yang mendiami alam surgawi dan bumi secara bersamaan. Mereka tidak "datang" ke Bumi karena suatu bencana atau krisis di tempat asal mereka. Mereka adalah bagian dari keberadaan ilahi yang selalu ada di alam semesta mitologis tersebut.
Krisis di Nibiru Alasan Anunnaki "Datang" ke Bumi (Menurut Teori Alien Kuno) Menurut Zecharia Sitchin dan para penganut teori alien kuno, Anunnaki adalah makhluk luar angkasa yang berasal dari sebuah planet bernama Nibiru. Krisis yang terjadi di Nibiru inilah yang konon mendorong mereka untuk datang ke Bumi Penyebab utama mereka datang ke Bumi adalah karena masalah atmosfer yang parah di planet Nibiru.
Atmosfer yang Menipis/Rusak menurut Sitchin mengklaim bahwa atmosfer Nibiru mengalami degradasi yang parah dan terancam punah. Ini adalah krisis lingkungan yang serius bagi penghuni Nibiru.
Alasan ke dua Kebutuhan akan Emas Untuk mengatasi masalah atmosfer ini, Anunnaki menemukan bahwa emas, jika disebarkan dalam partikel halus di atmosfer, dapat berfungsi sebagai pelindung atau perisai yang merefleksikan dan menyebarkan radiasi matahari. Ini adalah solusi yang mereka yakini dapat menyelamatkan planet mereka.
Dalam Misi Penambangan Emas di Bumi Karena Nibiru tidak memiliki cukup emas, Anunnaki kemudian menjelajahi tata surya untuk mencari logam mulia ini. Bumi, dengan cadangan emasnya yang melimpah, menjadi target utama mereka.
Jadi, menurut teori ini, Anunnaki melakukan perjalanan antarbintang ke Bumi bukan karena tempat asal mereka hancur, tetapi karena lingkungan di Nibiru menjadi tidak layak huni akibat masalah atmosfer yang parah, dan mereka membutuhkan emas dari Bumi untuk menyelamatkannya.
Perlu ditekankan kembali bahwa teori ini adalah spekulasi dan tidak didukung oleh bukti ilmiah atau arkeologis yang diterima secara luas. Dalam disiplin ilmu sejarah dan arkeologi, Anunnaki tetaplah dewa-dewi mitologis Sumeria, dan konsep tentang masalah atmosfer di Nibiru adalah bagian dari narasi pseudo-ilmiah.