BREAKING | Menteri Luar Negeri Tiongkok: AS Kehilangan Legitimasi Moral untuk Memimpin Dunia di Tengah Genosida Gaza -->

BREAKING | Menteri Luar Negeri Tiongkok: AS Kehilangan Legitimasi Moral untuk Memimpin Dunia di Tengah Genosida Gaza

22 Jul 2025, July 22, 2025

 

Foto:Mentri Luar Negeri China Singgung AS

VISTORBELITUNG.COM,Beijing, Tiongkok, 23 Juli 2025 – Hubungan geopolitik global kembali bergejolak setelah Menteri Luar Negeri Tiongkok mengeluarkan pernyataan keras yang menuduh Amerika Serikat telah kehilangan kredibilitas dan legitimasi moralnya di mata dunia. Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan, pejabat tinggi Tiongkok tersebut menegaskan bahwa dukungan AS terhadap tindakan di Gaza telah menghilangkan haknya untuk berbicara tentang nilai-nilai universal atau perdamaian.


"Amerika Serikat telah kehilangan legitimasinya untuk memimpin dunia di mata berbagai negara," ujar Menteri Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan. "Ia tidak lagi memenuhi syarat secara moral untuk berbicara tentang nilai-nilai atau perdamaian sementara mendukung genosida di Gaza."


Pernyataan ini mencerminkan peningkatan ketegangan diplomatik antara Tiongkok dan Amerika Serikat, terutama terkait isu-isu hak asasi manusia dan konflik internasional. Kritik Tiongkok ini secara langsung menargetkan kebijakan luar negeri AS, khususnya dukungannya terhadap Israel di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza.


Istilah "genosida" yang digunakan oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok adalah tuduhan yang sangat serius, yang menggemakan kekhawatiran yang telah disuarakan oleh banyak negara, organisasi internasional, dan kelompok hak asasi manusia mengenai jumlah korban sipil yang tinggi dan kondisi kehidupan yang mengerikan di Gaza. Dengan menggunakan kata-kata sekuat ini, Tiongkok tampaknya ingin memposisikan dirinya sebagai pembela keadilan global dan hak asasi manusia, sekaligus menantang posisi kepemimpinan AS di panggung dunia.


Analisis awal menunjukkan bahwa pernyataan ini dapat dilihat sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk Meningkatkan Pengaruh Global: Dengan mengkritik keras AS, Tiongkok berusaha mengisi kekosongan moral yang mungkin dirasakan oleh beberapa negara, terutama di Global South, yang merasa kecewa dengan respons Barat terhadap konflik di Gaza.


Membentuk Narasi Internasional Tiongkok berupaya membentuk narasi yang mempertanyakan kepemimpinan moral AS, terutama di isu-isu sensitif seperti konflik bersenjata dan hak asasi manusia.


Mengalihkan Perhatian Beberapa pengamat mungkin melihat pernyataan ini juga sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu internal atau kritik internasional terhadap Tiongkok sendiri.


Pernyataan ini diperkirakan akan memicu respons dari Washington dan berpotensi memperdalam keretakan diplomatik antara dua kekuatan besar dunia tersebut. Dampaknya terhadap diplomasi internasional, terutama di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan forum multilateral lainnya, patut dicermati. Ini menandai titik kritis dalam hubungan internasional, di mana isu-isu kemanusiaan diyakini akan semakin menjadi medan pertempuran retorika antara kekuatan-kekuatan global.


TerPopuler