Rusia Kirim Jet Tempur Su-35 ke Iran, Sementara 40 Jet Tempur J-10C Cina Telah Tiba -->

Rusia Kirim Jet Tempur Su-35 ke Iran, Sementara 40 Jet Tempur J-10C Cina Telah Tiba

6 Jul 2025, July 06, 2025

 

Foto vistorbelitung

VISTORBELITUNG.COM,Dalam perkembangan signifikan yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan militer di Timur Tengah, Rusia dilaporkan telah mulai mengirimkan jet tempur canggih Su-35 ke Iran. Pengiriman ini terjadi di tengah informasi bahwa Iran sebelumnya telah menerima 40 unit jet tempur J-10C dari Cina. Kombinasi akuisisi pesawat tempur dari dua kekuatan militer besar ini menandai peningkatan substansial dalam kapabilitas pertahanan udara Iran.


Jet tempur Sukhoi Su-35, yang dikenal dengan kemampuan manuver superior dan sistem avionik mutakhirnya, merupakan salah satu pesawat tempur paling canggih yang diproduksi oleh Rusia. Dirancang sebagai pesawat tempur multiperan generasi 4++, Su-35 mampu melakukan misi superioritas udara, serangan darat, dan pengintaian. Akuisisi Su-35 oleh Iran akan secara drastis meningkatkan kemampuan tempur udaranya, memungkinkan Teheran untuk mempertahankan wilayah udaranya dengan lebih efektif dan memproyeksikan kekuatan di kawasan.


Bersamaan dengan itu, kedatangan 40 unit jet tempur Chengdu J-10C dari Cina telah memberikan Iran fondasi yang kuat dalam modernisasi angkatan udaranya. J-10C adalah jet tempur multiperan yang dilengkapi dengan teknologi modern, termasuk radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan kemampuan tempur udara-ke-udara serta udara-ke-darat yang canggih. Jumlah yang signifikan dari J-10C ini telah menyediakan kapasitas yang besar dan teknologi yang relevan bagi Angkatan Udara Iran.


Pengiriman Su-35 dan J-10C ini mencerminkan semakin dalamnya kerja sama militer antara Iran dengan Rusia dan Cina, terutama di tengah ketegangan geopolitik dan sanksi internasional yang dihadapi Iran. Bagi Rusia, penjualan Su-35 ini dapat menjadi strategi untuk memperkuat aliansi regional dan mendiversifikasi pasar ekspor senjatanya. Sementara itu, Cina juga terus memperluas pengaruhnya di Timur Tengah melalui kerja sama pertahanan.


Peningkatan kapabilitas udara Iran ini kemungkinan akan diawasi ketat oleh negara-negara di kawasan dan kekuatan Barat. Potensi perubahan dinamika kekuatan militer di Timur Tengah ini dapat memicu respons dari negara-negara tetangga yang mungkin akan berupaya memperkuat pertahanan mereka sendiri. Langkah Iran untuk memodernisasi angkatan udaranya dengan pesawat tempur generasi terbaru dari Rusia dan Cina menunjukkan komitmennya untuk membangun kekuatan militer yang lebih tangguh di tengah lingkungan geopolitik yang kompleks.


TerPopuler