Monster Laut Raksasa SCP-169 Si 'Leviathan' Dikabarkan Bangkit, Ancaman Tsunami Global -->

Monster Laut Raksasa SCP-169 Si 'Leviathan' Dikabarkan Bangkit, Ancaman Tsunami Global

22 Oct 2025, October 22, 2025

 

Foto:SCP Leviathan

Tanjung Pandan, VISTORBELITUNG.COM– Dunia di ambang kepanikan. Kabar mengejutkan datang dari Samudra Atlantik Selatan, tempat di mana anomali kelas Keter yang dikenal sebagai SCP-169 atau 'Leviathan' berdiam. Makhluk purbakala dengan ukuran yang fantastis ini, yang selama ini diperkirakan tertidur, kini diduga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang bisa memicu bencana alam global.


Fenomena SCP-169, yang masuk dalam arsip Yayasan SCP (Secure, Contain, Protect), bukan sekadar cerita fiksi. Ini adalah entitas yang ukurannya melebihi imajinasi, dan jika benar-benar bangkit, kemampuannya akan mengubah peta dunia.


SCP-169 diperkirakan merupakan artropoda (hewan dengan rangka luar, seperti kepiting atau serangga) laut dengan ukuran yang luar biasa besar, mencapai antara 2.000 hingga 8.000 kilometer panjangnya. Ukuran ini menjadikannya salah satu makhluk hidup terbesar yang pernah ada dalam semesta fiksi SCP, bahkan bisa disamakan dengan benua kecil.


Asal-usul & Sejarah:

Dikenal Sebagai Mitos: SCP-169 telah dikenal sejak lama dalam sejarah lisan para pelaut sebagai "Leviathan", monster laut raksasa. Awalnya dianggap hanya mitos.Deteksi Yayasan SCP: Keberadaannya dikonfirmasi pada tahun 1189 oleh Satuan Tugas Gerak (Mobile Task Force) Gamma-6 setelah mendeteksi aktivitas paranormal dan pergeseran daratan di sekitar kepulauan rahasia, yang ternyata merupakan tonjolan pelat menyerupai batu yang menutupi bagian atas gumpalan organik raksasa.Lokasi Makhluk ini diduga berada di Samudra Atlantik Selatan, membentang di sekitar ujung Amerika Selatan, di kedalaman yang ekstrem. Lokasi pasti sengaja dirahasiakan oleh Yayasan SCP.


Status Dormansi Selama ribuan tahun, SCP-169 diyakini berada dalam keadaan tidur pulas (dormansi). Pergerakannya sangat lambat, kurang dari satu kilometer per minggu, hanya tampak mengambang pasif di kedalaman. Getaran seismik reguler mengindikasikan ia "bernapas" setiap tiga bulan sekali.


Yayasan SCP telah menetapkan SCP-169 sebagai objek Kelas Keter karena ukurannya yang kolosal, makhluk ini tidak dapat ditahan oleh struktur buatan manusia manapun. Fokus penanganan hanya pada menyembunyikan keberadaannya dari publik.Jika SCP-169 terbangun atau bergerak dengan kecepatan penuh, dampaknya akan katastrofik:

 

Tsunami dan Gempa Bumi secara Global Dengan ukuran tubuh ribuan kilometer, setiap gerakan signifikan oleh SCP-169 di dasar laut akan memicu pergeseran besar air laut, menghasilkan gelombang tsunami raksasa yang dapat melanda sebagian besar garis pantai di dunia. Pergeseran massa tubuhnya juga dapat memicu gempa bumi kuat.


Hilangnya Kepulauan-Kepulauan yang berada di atas tubuhnya (seperti Kepulauan Australia akan tenggelam seketika jika SCP-169 mengubah kedalamannya.

 

Ancaman Ekologis Belum diketahui secara pasti apa sumber makanan SCP-169. Namun, ukurannya menunjukkan kebutuhan nutrisi yang sangat besar, berpotensi mengguncang rantai makanan laut secara drastis jika ia mulai berburu secara aktif.


Perubahan Orbit Bumi (Teori Spekulatif): Dalam dokumen Yayasan SCP, dikatakan bahwa analisis keanehan dalam orbit Bumi menunjukkan lokasi SCP-169. Meskipun lambat, massa tubuhnya yang luar biasa besar mungkin memiliki pengaruh gravitasi yang kecil namun nyata terhadap Bumi. Perubahan kecepatan geraknya secara drastis bisa memiliki efek yang tidak terduga pada dinamika planet.


Kabar mengenai SCP-169 ini harus disikapi dengan kewaspadaan. Mengingat sifat proyek SCP Foundation yang merupakan fiksi kolaboratif, informasi ini belum terverifikasi oleh badan ilmiah resmi. Namun, dalam konteks cerita, ancaman Leviathan ini adalah yang paling masif dan global.

TerPopuler